World Surf League (WSL), telah memiliki menara juri. Namun, pihak penyelenggara Olimpiade Paris 2024 berencana mengeluarkan dana sekitar US$5 juta untuk membangun menara yang jauh lebih besar dengan memberikan fasilitas yang memadai untuk juri antara lain AC, toilet, dan tempat duduk hingga 40 orang.
"Kami berharap Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan komunitas internasional dapat melihat betapa buruknya hal ini terhadap habitat terumbu karang dan komunitas lokal yang bergantung padanya," kata peneliti John Burns.
Baca juga: Teripang: Pahlawan Ekosistem Terumbu Karang |
Tim memetakan area laguna di mana terumbu karang sedang dikeruk untuk mengakomodasi pengangkutan material menara dengan tongkang. Pengerukan ini dapat berdampak langsung pada terumbu seluas 2.500 meter persegi. Jika hal ini terjadi, hal ini dapat menimbulkan dampak finansial setidaknya $1,3 juta karena rusaknya habitat terumbu karang hidup.
Para peneliti berkolaborasi dengan anggota masyarakat untuk membuat peta habitat resolusi tinggi dari tiga lokasi menggunakan fotogrametri 3D. Mosaik tersebut membantu mengukur keanekaragaman spesies, jumlah koloni karang, ukuran, dan persentase dasar laut yang ditutupi oleh karang hidup dan organisme hidup lainnya.
"Menurut penilaian AS yang digunakan oleh Divisi Sumber Daya Perairan HawaiΚ»i, karang dan ganggang di sebagian kecil terumbu ini diperkirakan bernilai setidaknya $170.000," kata peneliti Haunani Kane.
"Ada alternatif untuk membangun menara baru, seperti menggunakan menara yang sudah ada yang digunakan untuk kompetisi oleh World Surf League," kata peneliti Cliff Kapono.
(nah/nah)