Penyebutan Brimob sering kali dibedakan dengan polisi, meski sebetulnya Brimob adalah bagian dari polisi. Hal inilah yang membuat orang kadang mencari tahu perbedaan Brimob dan polisi.
Korps Brimob atau Brigade Mobil termasuk dalam kesatuan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sama seperti Korlantas, Densus 88, Bareskrim, dan sebagainya. Namun dibandingkan kesatuan lainnya, Brimob memang memiliki kekhususan, karena Brimob adalah satuan elite Polri.
Yuk simak artikel ini untuk mengetahui perbedaan Brimob dan polisi, mulai dari seragam, tugas, dan struktur organisasi Brimob dan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Brimob dan Polisi
Meski juga bagian dari polisi, Brimob memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan kesatuan lainnya. Berikut ini 3 perbedaan Brimob dan polisi:
Tugas Polisi dan Brimob
Tugas polisi pada umumnya diatur dalam Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tugas Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.
Brimob juga menjalankan tugas-tersebut. Namun sebagai satuan elite, Brimob memiliki tugas khusus, yaitu menanggulangi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat yang berintensitas tinggi.
Ancaman ini misalnya gangguan dari gerakan radikal bersenjata, aksi terorisme dan pengamanan unjuk rasa yang anarkistis.
Seragam Brimob
Perbedaan Brimob dan polisi berikutnya terletak pada seragam yang mereka kenakan.
Anggota Polri umumnya menggunakan pakaian seragam cokelat muda pada baju dan cokelat tua untuk celananya. Beberapa kesatuan menggunakan topi dan ada yang menggunakan baret.
Brimob termasuk anggota Polri yang mengenakan baret. Warna baret Brimob adalah biru dongker. Pada kesatuan lainnya, seperti polisi lalu lintas menggunakan topi putih, Densus 88 menggunakan baret merah, Sabhara menggunakan baret cokelat, Provos menggunakan baret biru muda, dan sebagainya.
Brimob memiliki beberapa jenis seragam. Selain warna cokelat biasa, Brimob juga memiliki seragam hitam, hijau, dan loreng.
Struktur Organisasi Polisi dan Brimob
Dalam struktur organisasi Polri di tingkat Mabes, terdapat beberapa unsur. Pada unsur pimpinan terdapat Kapolri dan Wakapolri dengan pangkat Jenderal dan Komisaris Jenderal (Komjen).
Pada unsur pengawas dan pembantu pimpinan, terdapat Inspektorat Pengawasan Umum yang dipimpin seorang Komjen. Kemudian ada Asisten Kapolri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) di bidang Operasi, SDM, Perencanaan Umum dan Anggaran, serta bidang Logistik. Ada juga Divisi Propam, Divisi Hukum, Divisi Humas, Divisi Hubinter, dan DIvisi TIK yang dipimpin seorang Irjen.
Brimob berada pada unsur pelaksana tugas pokok. Pada unsur ini terdapat Korps Brimob, Korps Lalu Lintas, dan Detasemen Khusus 88 Antiteror, yang dipimpin Irjen. Ada juga Badan Intelkam, Badan Pertahanan Keamanan, dan Badan Reserse Kriminal, yang dipimpin Komjen.
Pada Korps Brimob sendiri dipimpin Komandan Korps Brimob berpangkat Irjen. Dalam unsur pelaksana utama Brimob, terdapat Pasukan Gegana yang di antaranya membawahi Satuan Penjinak Bom (Jibom).
Ada juga Pasukan Pelopor yang melakukan fungsi penindakan massa dan lawan insurjensi untuk menciptakan keamanan dalam negeri.
Nah, itulah tadi telah kita ketahui perbedaan Brimob dan polisi. Meski sebenarnya masih dalam jajaran Polri, Brimob adalah satuan elite sehingga memiliki sejumlah perbedaan dengan satuan lainnya.
(bai/inf)