Menopause adalah kondisi di mana siklus menstruasi berhenti secara alami. Tak hanya manusia, ternyata paus juga mengalami menopause.
Diketahui bahwa orca (Orcinus orca), paus pilot bersirip pendek (Globicephala macrorhynchus), paus pembunuh palsu (Pseudorca crassidens), narwhal (Monodon monoceros), dan paus beluga (Delphinapterus leucas) semuanya mengalami menopause. Manfaat menopause pada paus kemudian diteliti oleh tim dari Universitas Exeter, Inggris.
Dalam studi ditemukan jika para paus yang mengalami menopause hidup sekitar empat dekade lebih lama. Dr Sam Ellis, dari Universitas Exeter, yang memimpin penelitian tersebut, juga mengatakan bahwa jenis paus ini memiliki umur lebih panjang untuk menghidupi keluarga mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat pola yang sama dalam masyarakat manusia, di mana perempuan memiliki masa reproduksi yang mirip dengan kerabat terdekat primata kita namun memiliki total umur yang jauh lebih lama," katanya dalam BBC.
Menopause pada Hewan Lain
Sejauh ini, peneliti belum menemukan banyak bukti menopause pada hewan lainnya. Namun gajah asia betina dan simpanse diketahui mengalami menopause
Gajah Asia betina berhenti berproduksi menjelang akhir hidupnya. Simpanse liar di daerah terpencil di Uganda memiliki betina pascamenopause.
Meski ukuran sampelnya kecil, namun kemiripan dengan menopause manusia membuat versi paus menjadi bahan perbandingan yang tepat dengan spesies liar.
"Sangat menarik bahwa kami berbagi sejarah kehidupan ini dengan kelompok taksonomi yang sangat berbeda dengan kami," kata ahli biologi kelautan Darren Croft dari Universitas Exeter dalam Science Alert.
"Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, hasil kami menunjukkan bahwa manusia dan paus bergigi menunjukkan riwayat hidup yang konvergen, sama seperti manusia, menopause pada paus bergigi berevolusi melalui seleksi untuk meningkatkan umur total juga memperpanjang umur reproduksi mereka," sambungnya.
(nir/nwk)