Pengembangan Artificial Intelligence (AI) terus melesat. Bahkan dalam studi terbaru, AI menang telak saat tes kreativitas lawan manusia.
Dalam studi oleh Universitas Arkansas, ChatGPT-4 diadu dengan 151 peserta manusia dalam tiga tes pemikiran yang berbeda. Tes tersebut dirancang untuk menilai kemampuan menghasilkan solusi unik.
3 Tes Pemikiran Manusia Versus AI
Tiga tes yang digunakan adalah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tugas Penggunaan Alternatif ang meminta peserta untuk menemukan kegunaan kreatif benda sehari-hari seperti tali atau garpu
2. Tugas Konsekuensi yang mengajak peserta membayangkan kemungkinan hasil dari situasi hipotetis, seperti "Bagaimana jika manusia tidak lagi membutuhkan tidur?"
3. Tugas Asosiasi Divergen yang meminta peserta untuk menghasilkan 10 kata benda yang jarak semantiknya sejauh mungkin. Misalnya, tidak ada banyak jarak semantik antara "anjing" dan "kucing" sementara ada banyak jarak antara kata-kata seperti "kucing" dan "ontologi."
Jawaban dievaluasi berdasarkan jumlah tanggapan, panjang tanggapan, dan perbedaan semantik antar kata.
Bagaimana Hasilnya?
Pada akhirnya, peneliti menemukan bahwa jawaban GPT-4 lebih orisinal dan rumit dibandingkan manusia dalam setiap tugas berpikir. Bahkan, ketika mengontrol kelancaran respons. Dengan kata lain, GPT-4 menunjukkan potensi kreatif yang lebih tinggi di seluruh rangkaian tugas berpikir yang berbeda.
Temuan ini disertai dengan beberapa peringatan.
"Penting untuk dicatat bahwa ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ukuran potensi kreatif, namun keterlibatan dalam aktivitas atau pencapaian kreatif adalah aspek lain dalam mengukur kreativitas seseorang," tulis para penulis seperti dikutip dari Neuroscience News.
Untuk saat ini, penulis terus melihat bahwa AI di masa depan untuk bertindak sebagai alat inspirasi, sebagai bantuan dalam proses kreatif seseorang, atau untuk mengatasi keteraturan adalah hal yang menjanjikan.
(nir/nwk)