Simpati dan empati adalah istilah yang kerap dipakai bergantian. Namun, keduanya memiliki makna tersendiri.
Memahami perbedaan simpati dan empati akan membantu kita memilih sikap yang paling sesuai dengan keadaan. Untuk memahami maksud simpati dan empati, simak pengertian dan perbedaannya berikut ini.
Pengertian Simpati
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simpati merupakan keikutsertaan merasakan perasaan orang lain, baik itu susah, gembira, kecewa, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika seseorang bersimpati kepada orang lain, maka mereka akan mengungkapkan kepeduliannya. Kepedulian tersebut tanpa harus membagi emosi orang lain pada diri sendiri. Dalam hal ini, bentuk simpati lebih fokus pada pemberian kasih sayang dan dukungan.
Dilansir dari Better Up, berikut adalah beberapa sikap yang termasuk contoh simpati:
- Punya pemikiran tentang apa yang dirasakan seseorang.
- Saat sedang mengobrol, seorang yang bersimpati akan memberikan nasihat tanpa diminta.
- Memberikan penilaian.
- Hanya memperhatikan masalah di tingkat permukaan (tidak mendalam).
- Memahami hanya dari sudut pandang sendiri.
- Mengabaikan atau menekan emosi diri sendiri.
Pengertian Empati
Mengacu pada KBBI, empati adalah kondisi mental yang membuat seseorang merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama, dengan individu atau kelompok lain.
Singkatnya, empati merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain yang melibatkan emosional yang mendalam.
Berikut adalah beberapa contoh empati:
- Merasakan apa yang dirasakan orang lain.
- Menemukan perspektif orang lain.
- Mengakui perasaan semua orang.
- Mendengarkan secara aktif apa yang mereka katakan.
- Bukan menghakimi.
- Menyadari nuansa dan isyarat non-verbal.
Perbedaan Simpati dan Empati
Dikutip dari Psychiatric Medical Care (PMC), perbedaan simpati dan empati terletak pada cara seseorang berhubungan dengan orang lain.
Berikut adalah hal-hal yang menjadi perbedaan antara simpati dan empati:
- Simpati lebih kepada perasaan kasihan terhadap orang lain, sementara empati lebih kepada kemampuan untuk memahami perasaan seseorang.
- Simpati lebih ke perasaan kasihan terhadap orang lain, sedangkan empati ditunjukkan dengan seberapa besar kasih sayang dan pengertian yang bisa kita berikan kepada orang lain.
- Simpati termasuk bentuk kelegaan kita, karena tidak mengalami masalah yang sama dengan orang lain. Sementara, empati lebih tentang mendengarkan kepedihan orang lain dan berbagi pemikiran dan perasaan sulit mereka.
- Ketika seseorang bersimpati, mereka mungkin akan memberikan nasihat yang memandang seseorang dengan rasa kasihan. Saat kita berempati, kita memberi orang lain ruang dalam mengungkapkan emosi dan perasaannya.
- Perbedaan lain antara empati dan simpati adalah emosi. Menunjukkan empati bisa mendekatkan kita dengan orang lain (apa pun kondisinya). Dengan kata lain, bersikap empati adalah sikap yang bisa kita terapkan kapan saja. Sementara, saat bersimpati hanya kita tunjukkan pada masa-masa sulit.
Kesimpulannya, inti perbedaan dari simpati dan empati yaitu kalau simpati datang dari ego kita, sedangkan empati datangnya dari hati.
Empati melibatkan merasakan apa yang dirasakan orang lain, sedangkan simpati tidak. Simpati bukan berarti memahami emosi orang lain, melainkan dari sudut pandang kita sendiri.
(khq/inf)