Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan cuaca ekstrem masih dapat berlangsung sampai sepekan ke depan. BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah.
Beberapa kondisi dinamika atmosfer yang bisa memicu peningkatan curah hujan tersebut di antaranya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang Kelvin serta Rossby Equatorial, juga peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia sampai melintasi ekuator melalui Selat Karimata yang mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).
Faktor lainnya adalah potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia yang memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi Hujan Sedang-Lebat dan Angin Kencang
Dikutip dari rilis BMKG, berikut ini daerah dengan potensi hujan sedang-lebat disertai kilat/angin kencang pada 8-14 Maret 2024:
Periode 8-10 Maret 2024
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep Riau
- Jambi
- Kep Bangka Belitung
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Periode 11-14 Maret 2024
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
BMKG juga mengimbau untuk mewaspadai potensi hujan sedang-lebat yang bisa disertai kilat/angin kencang di Jabodetabek pada 8-14 Maret 2024.
Potensi Banjir Pesisir
Selain itu, dalam waktu dekat akan ada fenomena super new moon atau fase bulan baru yang berbarengan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke Bumi. Peristiwa yang akan terjadi pada 10 Maret 2024 ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia di antaranya:
- Pesisir Sumatera Utara
- Pesisir Kep Riau
- Pesisir Banten
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Jawa Timur
- Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Sulawesi Utara
- Pesisir Maluku Utara
Potensi banjir rob bisa berbeda waktunya di setiap wilayah. Peristiwa ini dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, misalnya aktivitas tambak garam dan bongkar muat di pelabuhan.
(nah/pal)