Sungai menjadi salah satu perairan penting di Bumi yang bermanfaat bagi banyak kehidupan termasuk manusia. Namun sayangnya, di berbagai wilayah dunia, sungai menjadi sangat tercemar dan jauh dari kata aman sebagai sumber air untuk kehidupan.
Salah satu pencemaran yang paling umum adalah limbah plastik dan limbah pabrik yang telah tercampur menjadi satu di sungai.
Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi (P2O), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), M Reza Cordova, PhD, mengatakan bahwa sampah plastik berasal dari kegiatan rumah tangga, lalu lintas, pertanian, tempat pembuangan sampah, galangan kapal, perikanan, pariwisata dan industri lepas pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil prediksi menunjukkan bahwa sebanyak 80 persen sampah plastik diloloskan atau bocor melalui jalur sungai karena banyaknya sungai yang bermuara ke laut di Indonesia," ucapnya dalam situs resmi IPB, dikutip Selasa, (5/3/2024).
Di seluruh dunia, terdapat beberapa sungai yang memiliki pencemaran paling tinggi. Berikut daftarnya dikutip dari laman Green Matters dan The Eco Expert.
6 Sungai Paling Tercemar di Dunia
1. Sungai Yangtze, China
Sungai Yangtze menjadi salah satu yang paling tercemar di dunia. Sungai ini mengalir sepanjang 6.300 km dan membentang hampir seperlima luas daratan China.
Sumber utama pencemaran di sungai ini adalah pembuangan air limbah industri (air yang tercemar, dihasilkan dari limpasan air hujan dan aktivitas manusia) dan pupuk kimia pertanian.
Saking buruknya pencemaran Sungai Yangtze, kota-kota terdekat dicap sebagai 'desa kanker'. Hal ini karena kanker yang berhubungan dengan perut, tenggorokan, dan hati menyerang penduduk dengan tingkat 2-3 kali lipat rata-rata nasional di China.
2. Sungai Gangga, India-Bangladesh
Laporan dari PBS, menunjukkan bahwa Sungai Gangga yang mengalir melalui India dan Bangladesh merupakan perairan dengan tingkat pencemaran yang tinggi.
Sungai ini membentang lebih dari 2.414 km dan menjadi sumber air utama bagi hampir setengah miliar orang, lebih banyak dibandingkan sungai mana pun di dunia.
Bagi banyak orang, Sungai Gangga juga memiliki sejarah spiritual, sehingga banyak yang melakukan perjalanan ke sana secara rutin untuk mandi dan ritual lainnya.
Sayangnya, sejumlah keadaan berbeda menyebabkan Sungai Gangga menjadi begitu populer. Banyak orang, misalnya, banyak jenazah yang dibakar di sekitar sungai dan melepaskan abunya di sungai.
Selain itu, ada juga saluran drainase yang membuang limbah yang tidak diolah ke dalamnya setiap hari. Kondisi ini dikatakan sebagai penyebab kematian sekitar 1,5 juta anak di wilayah tersebut setiap tahunnya.
3. Sungai Citarum, Indonesia
Melansir situs Pemprov Jawa Barat, Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat yang mencapai 3.332,97 km. Sungai ini menjadi sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung.
Sungai Citarum dikenal sebagai sungai yang mengeluarkan bau menyengat karena sampah yang membusuk di bawah terik Matahari. Belum lagi diperparah dengan limbah kimia yang tercampur menjadi satu.
Di Sungai Citarum, banyak pabrik-pabrik yang membuang limbah kimia dalam jumlah besar dengan kadar timbal dalam air 1.000 kali lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Bahkan yang lebih parah, terdapat 5.000 kali lebih banyak bakteri koliform fekal di dalam air, melebihi yang diizinkan oleh Bank Pembangunan Asia.
4. Sungai Kuning, China
Sungai ini berwarna kuning karena banyaknya lumpur di perairannya yang sangat banyak. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan tingginya jumlah polusi yang diterima saluran air ini.
Menurut laporan NPR, kondisi ini disebabkan oleh pesatnya industrialisasi yang terjadi di negara ini dalam beberapa tahun terakhir.
Parahnya lagi, sejumlah pabrik membuang limbahnya ke Sungai Kuning sehingga menyebabkan sejumlah kota di sepanjang dasar sungai terdampak polusi. Semua ini menyebabkan air berubah warna dari kuning menjadi "coklat berlumpur".
5. Sungai Sarno, Italia
Meski Eropa dikenal sebagai sumber perairan yang bersih, tetapi ada salah satu sungai yang paling tercemar. Itu adalah Sungai Sarno di Italia.
Menurut ScienceDirect, Sungai Sarno menjadi sungai paling tercemar di Eropa. Meski hulu Sungai Sarno agak bersih, tetapi semakin jauh alirannya semakin kotor.
Kondisi ini disebabkan limbah industri dan pertanian terus menerus dibuang ke perairannya.
6. Sungai Buriganga, Bangladesh
Sungai Buriganga di Bangladesh menjadi perairan yang paling tercemar karena telah terkontaminasi oleh limbah industri dan manusia.
Menurut laporan Time pada 2014, sekitar 21.000 meter kubik sampah dibuang ke sungai setiap hari. Oleh karena itu, warga sering mengalami gangguan kesehatan seperti demam, diare, dan lainnya.
(faz/nwk)