Makna Sila ke-4, Lengkap dengan Nilai dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari

ADVERTISEMENT

Makna Sila ke-4, Lengkap dengan Nilai dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Senin, 04 Mar 2024 07:20 WIB
Burung Garuda Pancasila merupakan simbol bangsa Indonesia yang memiliki makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya. Lantas, apa arti lambang Garuda Pancasila?
Apa makna sila ke-4 Pancasila? Foto: Getty Images/iStockphoto/Niko Mufrida
Jakarta -

Setiap sila dalam Pancasila memiliki arti masing-masing. Sama halnya dengan sila ke-4 Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan".

Sila ke-4 Pancasila yang identik dengan negara demokrasi ini memiliki makna yang mendalam. Ini dia makna sila ke-4 Pancasila, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan contoh yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai dalam demokrasi Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi Pancasila menurut penelitian Yusdiyanto tahun 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Kebebasan dan tanggung jawab terhadap masyarakat maupun Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
  3. Tidak memaksakan kehendak orang lain.
  4. Setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan hasil musyawarah.
  6. Mengutamakan kepentingan bersama atas kepentingan pribadi atau golongan.
  7. Memprioritaskan musyawarah untuk mencapai mufakat.
  8. Mengakui perbedaan dan persamaan setiap individu, kelompok, ras, suku, dan agama.
  9. Memberi amanah kepada wakil-wakil yang dipercayai dapat melaksanakan permusyawaratan.
  10. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan sosial supaya dapat meraih tujuan bersama.

Makna Sila ke-4 Pancasila

Berikut ini makna sila ke-4 Pancasila.

1. Menghargai kehendak orang lain

Suatu musyawarah yang terdiri dari sekumpulan orang memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai mufakat. Oleh karena itu setiap orang harus menanamkan prinsip tidak memaksakan kehendak orang lain dan menghormati setiap pilihan dan keyakinan masing-masing.

ADVERTISEMENT

Masyarakat dan negara harus saling menghormati dan menghargai hak setiap individu untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri asal tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain, masyarakat, ataupun negara.

2. Mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara

Masyarakat maupun negara berperan penting untuk membangun kehidupan bermasyarakat yang sejahtera dan harmonis. Setiap keputusannya dipertimbangkan atas prinsip musyawarah dan mufakat tanpa mempertaruhkan hak-hak individu.

3. Mementingkan pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah

Di negara demokasi ini, pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah merupakan metode atau cara yang efektif untuk dilakukan.

Budaya musyawarah mengajarkan bahwa seluruh pihak dalam musyawarah memiliki kesempatan yang sama untuk mengutarakan pendapatnya agar hasil keputusan yang diambil adalah keputusan yang adil dan terbuka.

4. Bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama

Musyawarah memiliki peran penting di negara Indonesia karena dapat membantu kita mencapai konsensus atau kesepakatan yang didorong oleh semangat kekeluargaan.

Bermusyarah memiliki tujuan mencapai kesepakatan bersama yang dihargai dan dipahami oleh seluruh pihak.

Contoh Penerapan Sila ke-4 Pancasila

Dalam sila ke-4 Pancasila, penerapannya dapat dilakukan sebagai berikut.

1. Melakukan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan di kelas

Terdapat struktur organisasi di kelas yang dapat digunakan untuk mengatur permasalahan di kelas dengan lebih baik lagi. Seperti perencanaan jadwal piket kelas atau keputusan lain-lain yang melibatkan seluruh anggota kelas dapat dipimpin oleh ketua dan wakil kelas.

2. Tidak memaksakan pendapat orang lain

Contohnya ketika di lingkungan keluarga, meskipun Ayah merupakan seorang kepala keluarga, ia tidak boleh memaksakan kehendak anaknya terlebih menggiring opini agar sang anak menuruti pendapatnya. Anak pun memiliki hak untuk menyampaikan pendapat tanpa dipaksa oleh orang tuanya. Hal ini mengajarkan anak untuk bebas dan berani berpendapat, juga menghargai pendapat orang lain.

3. Aktif melakukan gotong royong masyarakat

Di lingkungan masyarakat kita harus dapat membaur dan aktif melakukan gotong royong. Hal ini merupakan contoh sila ke-4 Pancasila yang menerapkan kerjasama untuk mencapai satu tujuan kemasyarakatan.

4. Menghormati kedua orang tua dan meminta izin

Sebagai anak di lingkungan keluarga, penting meminta izin sebelum keluar dari rumah atau melakukan suatu kegiatan yang berdampak bagi keluarga.

5. Tidak bersikap egois dan mau menang sendiri

Ketika bermusyawarah bersama untuk membuat satu keputusan yang disepakati, maka harus menanamkan sifat mengutamakan kepentingan bersama. Kita perlu menurunkan ego dan menghargai orang lain yang juga memiliki hak dan kepentingan yang sama dengan kita.

Tanpa kita sadari kita sudah meresap makna sila ke-4 Pancasila dan menerapkannya di kehidupan, baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads