Mengapa Istilah Demokrasi Maknanya Beranekaragam? Begini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Istilah Demokrasi Maknanya Beranekaragam? Begini Penjelasannya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Senin, 04 Mar 2024 06:20 WIB
Ilustrasi pemilu
Foto: Pemilu, salah satu wujud dari demokrasi (Getty Images/Abudzaky Suryana)
Jakarta -

Istilah demokrasi mungkin tak asing terdengar, namun apa kamu sudah mengetahui makna dari kata ini? Demokrasi merupakan konsep yang membentuk landasan sistem pemerintahan di berbagai negara.

Demokrasi bisa memiliki beragam arti sesuai dengan sudut pandang masing-masing orang yang memaknainya. Indonesia sendiri telah menerapkan empat jenis demokrasi. Yuk, ketahui apa itu demokrasi menurut bahasa, istilah serta berdasarkan para ahli.

Mengapa Istilah Demokrasi Maknanya Beranekaragam?

Pemaknaan demokrasi berkaitan dengan aspek sosiologis, budaya dan nilai suatu masyarakat tertentu. Mengutip jurnal Ontologi Demokrasi oleh Zulfirman, untuk itu, masyarakat mempunyai kedudukan dependen terhadap pemaknaan demokrasi sesuai dengan watak, kepribadian, budaya, keyakinan dan nilai yang dianut masyarakat itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI oleh Cucu Fatimah (2019), setiap negara pun mempunyai sudut pandang sendiri dalam memaknai demokrasi. Hal tersebut sesuai dengan nilai luhur, sejarah dan faktor sosial budaya masing-masing bangsa.

Pengertian Demokrasi

Menurut KBBI, demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana seluruh rakyat terlibat dalam pengambilan keputusan melalui perwakilan mereka yang dikenal dengan pemerintahan rakyat. Mengutip laman UMSU, demokrasi juga merupakan konsep yang menekankan kesetaraan hak dan kewajiban, serta perlakuan yang adil bagi semua warga negara.

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Demokrasi: Bahan Ajar, Dwi Sulisworo dkk, secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang merujuk pada penduduk atau rakyat dan cretein atau cratos yang merujuk pada kekuasaan atau kedaulatan. Dalam bahasa Yunani tersebut, demos-cretein atau demos-cratos menggambarkan situasi sebuah negara di mana pemerintahan berada di bawah kendali rakyat, keputusan dibuat secara kolektif oleh rakyat, serta pemerintah dijalankan oleh serta oleh rakyat.

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli

Para ahli memberikan pemaparan mengenai makna demokrasi berdasarkan sudut pandang masing-masing. Menurut buku Demokrasi dan Hak Asasi Manusia oleh Dr Suralin, Spd, MSi dan Dr Fatmawati, MSi dan laman UMSU.

  1. Sinley Hook: Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh rakyat, serta dijalankan oleh mereka baik secara langsung atau melalui kesepakatan.
  2. Abraham Lincoln: Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya, rakyat dengan serta merta memiliki kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas politik tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
  3. Aristoteles: Demokrasi adalah hidup suatu kebebasan pada suatu negara. Kebebasan begitu penting bagi setiap warga negara ahar dapat saling berbagi kekuasaan di dalamnya.
  4. Josefh A. Schmeter: Demokrasi adalah proses politik di mana para warga negara memilih pemimpin melalui pemilihan umum. Para pemimpin tersebut mengambil keputusan atas nama warga negara
  5. Winston Churchill: Demokrasi diartikan sebagai sistem terburuk, kecuali semua yang pernah dicoba. Hal ini berarti, meski demokrasi mungkin memiliki kelemahan, tapi tidak ada sistem lainnya yang lebih baik dari demokrasi.
  6. Mohammad Hatta: Demokrasi adalah sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

Jenis-jenis Demokrasi

Sejak tahun 1945 hingga sekarang, Indonesia telah menerapkan empat demokrasi. Mulai dari demokrasi liberal, terpimpin, pancasila dan reformasi.

1. Demokrasi Liberal (1945-1959)

Menurut Matroji (2002:67), demokrasi liberal adalah demokrasi yang menempatkan kalangan sipil sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat dan pemerintahan. Mengutip e-Modul Sejarah Indonesia Kelas XII Kemdikbud, demokrasi parlementer atau liberal ini merupakan suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif.

2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Mengutip laman Kemdikbud, demokrasi terpimpin merupakan sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia di mana semua kekuasaan terpusat di tangan Presiden Sukarno. Demokrasi ini memberi presiden Sukarno kekuasaan yang amat besar dan kuat.

Pemberlakuan demokrasi ini menandai berakhirnya era Demokrasi Liberal, suatu sistem yang memungkinkan berseminya partai-partai politik dengan ideologi beragam dan saling berkompetisi secara terbuka. Tujuannya adalah untuk mendapat kekuasaan.

3. Demokrasi Pancasila (1966-1998)

Demokrasi pancasila adalah konsep demokrasi yang memiliki landasan nilai dalam Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia. Mengutip laman UNSU, demokrasi ini merujuk pada sistem politik yang diterapkan di Indonesia, di mana demokrasi dijalankan berdasarkan prinsip dan nilai-nilai pancasila.

4. Demokrasi Reformasi (1998-sekarang)

Pada masa ini, demokrasi sudah lebih terjamin dan bisa dilaksanakan oleh semua golongan masyarakat. Adapun bukti demokrasi di era reformasi adalah ditandai dengan banyaknya partai politik, kemerdekaan pers, terselenggaranya pemilu yang demokratis, adanya otonomi daerah hingga pembebasan narapidana politik dan tahanan politik.

Itulah jawaban dari pertanyaan mengapa istilah demokrasi memiliki makna beragam, beserta pengertian dan empat sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia. Apa kamu sudah lebih paham?




(elk/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads