Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang kerap tinggal di dalam kotak. Mereka bisa bermain hingga tidur di sana. Tapi sebenarnya, apa penyebab kucing suka tinggal di dalam kotak?
Melansir dari Pop Science, hal ini ada kaitannya dengan sifat kucing sebagai predator. Kucing pada umumnya tidak suka jika terlihat, karena akan mengurangi kemampuan mereka untuk berburu dan membuat mereka rentan untuk dijadikan santapan orang lain.
Kondisi ini menjelaskan kecenderungan mereka untuk menyukai ruang tertutup dan kotak kardus yang nyaman sering kali cocok untuk kebutuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kotak Bisa Membuat Kucing Beradaptasi Lebih Baik
Sebuah penelitian pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa kucing yang berlindung secara khusus beradaptasi lebih baik terhadap lingkungan baru dan mengurangi stres ketika mereka memiliki kotak untuk bersembunyi.
Transisi dari area terbuka dan terbuka ke area aman dan tertutup ditentukan oleh sebuah tepi. Namun, fakta bahwa kucing dan manusia melihat hal serupa tidak berarti mereka mengalami apa yang mereka lihat dengan cara yang sama. Ini berkaitan dengan kanizsa
Apa Itu Kanizsa?
Kanizsa merupakan ilusi fragmen yang terpisah secara spasial dan memberikan kesan segitiga putih cerah, ditentukan oleh kontur ilusi tajam, menutup tiga lingkaran hitam dan segitiga bergaris hitam.
Saat kita melihat kanizsa, kita tahu apa yang kita lihat itu tidak nyata. Apakah kucing juga memahami hal ini?
Menurut studi, kucing tidak mengetahui perbedaannya. Kucing akan masuk dalam segitiga kanizsa dan tidak keluar dari ruang tersebut. Mengapa? Karena kucing merasa kanizsa sama dengan kotak yang biasa ia tinggali.
Sampai saat ini, ilmuwan masih bertanya-tanya. Apakah kucing benar-benar merespons godaan kotak imajiner dengan tepi imajiner? Bisakah mereka "melihat" "tepiannya"? Apakah mereka menyadari bahwa "tepian" tersebut sebenarnya tidak ada? Apakah mereka peduli? Ilmuwan masih belum bisa menjawabnya.
(nir/faz)