.webp)
Australia merupakan salah satu benua terkecil di dunia. Hanya ada satu negara saja yang menempati Benua Australia, yaitu Australia.
Australia selalu identik dengan hewan kanguru yang jumlahnya begitu banyak. Mengutip situs Australian Broadcasting Corporation, diprediksi jumlah kanguru saat ini mencapai 50 juta ekor. Wow!
Selain itu, Australia dikenal sebagai benua yang memiliki gurun cukup banyak. Lantas, mengapa terdapat banyak gurun di Australia? Simak jawabannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Terdapat Banyak Gurun di Australia?
Sebagai informasi, Australia merupakan negara yang paling kering. Dilansir dari Teach Starter, sekitar 70 persen wilayah Benua Australia dianggap kering karena dipenuhi gurun. Fakta menarik, hanya 3 persen penduduk Australia yang tinggal di kawasan gurun.
Sedikitnya ada 10 wilayah gurun yang tersebar di Australia. Sebagian besar gurun dapat ditemukan di wilayah Australia Barat, Australia Selatan, serta bagian Australia Utara seperti Queensland dan New South Wales.
Menurut Pusat Iklim Nasional, Biro Meteorologi Australia mencatat pada garis lintang 15° hingga 30° (Utara dan Selatan) terdapat sabuk tekanan tinggi subtropis. Hal ini menyebabkan wilayah yang berada dekat dengan garis lintang tersebut mengalami kondisi kering.
Proses terbentuknya sabuk bertekanan tinggi subtropis berasal dari udara panas yang naik ke atmosfer dan mendingin di sekitar khatulistiwa. Kondisi tersebut mengakibatkan hujan lebat turun di daerah khatulistiwa yang tropis.
Selain menghasilkan hujan, proses pendinginan tersebut dapat menghasilkan massa udara yang bersuhu rendah dengan serta kelembaban yang juga rendah.
Ketika hujan turun di daerah khatulistiwa, massa udara tidak ikut turun bersama hujan. Akan tetapi, bergeser ke luar dan memenuhi udara pada garis lintang 15° hingga 30° menyebabkan terbentuknya sabuk tekanan tinggi subtropis.
Mengutip laman National Geographic, massa udara yang lebih dingin dan kering tersebut menghalangi pembentukan awan, sehingga sangat sedikit terjadinya hujan turun ke daratan di bawahnya.
Nah, wilayah Australia sendiri terletak di lintang 10° LS - 43° LS. Hal tersebut menyebabkan Australia menempati urutan kedua sebagai benua terkering setelah Antartika sekaligus menjadi alasan mengapa terdapat banyak gurun di sana.
Selain itu, minimnya curah hujan membuat sebagian besar wilayah Australia memiliki suhu udara yang sangat panas. Dalam situs Australian Bureau Statistic, rata-rata curah hujan di Australia adalah 250 milimeter per tahun.
Sebagai perbandingan, Indonesia memiliki curah hujan sekitar 2.000 sampai 3.000 milimeter per tahun. Wajar saja kalau Australia disebut sebagai negara kering.
Kondisi kering di Australia juga terjadi pada aliran timur secara umum bertekanan tinggi, kecuali di dekat pantai timur daratan Australia, di mana aliran ini memuat banyak uap air dari Samudra Pasifik.
Daftar Gurun di Australia
Mengutip buku Modul IPS Edisi PJJ SMP Kelas IX oleh Tenny Kurniawati, berikut daftar gurun di Australia dari yang paling luas hingga kecil:
- Gurun Great Victoria (Australia Barat dan Selatan)
- Gurun Great Sandy (Australia Barat)
- Gurun Tanami (Australia Barat dan Utara)
- Gurun Simpson (Northern Territory, Queensland, Australia Selatan)
- Gurun Gibson (Australia Barat)
- Gurun Little Sandy (Australia Barat)
- Gurun Strzelecki (Australia Selatan, Quensland dan New South Wales)
- Gurun Stuart Stony (Australia Selatan, Quensland dan New South Wales)
- Gurun Tirari (Australia Selatan)
- Gurun Pedirka (Australia Selatan)
Sedikit informasi, Gurun Simpson merupakan tempat tinggal hewan gurun paling unik, salah satunya adalah tikus marsupial. Sayangnya, populasi hewan tersebut terancam punah setelah kucing dibawa masuk dan hidup di Australia.
Itu dia penjelasan mengapa terdapat banyak gurun di Australia serta proses terjadinya gurun secara alami. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.
(ilf/fds)
