Orang Bertubuh Pendek Berpeluang Berumur Lebih Panjang, Kata Pakar Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Orang Bertubuh Pendek Berpeluang Berumur Lebih Panjang, Kata Pakar Ini Alasannya

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 27 Feb 2024 16:30 WIB
Close-up of persons feet measuring height with measurement tape.
Ilustrasi tinggi badan. Foto: Getty Images/kickimages
Jakarta -

Pada zaman dahulu, orang-orang memiliki tubuh yang pendek lantaran kerap kali kekurangan gizi pada tahun pertama kehidupannya. Namun, pada zaman sekarang ini orang bertubuh pendek justru berpeluang hidup lebih lama dibandingkan mereka yang bertubuh tinggi.

Terlebih, menurut pakar umur panjang Jean-Marie Robine, orang-orang pada zaman dahulu tidak dapat melawan penyakit menular.

Lantas, mengapa orang pendek bisa berumur lebih panjang?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Orang pendek Berumur Lebih Panjang

Robine menyebutkan, perbedaan harapan hidup orang bertubuh pendek dahulu dan sekarang.

"Jika memiliki yang terbaik dalam hal kekayaan dan pendidikan, maka orang bertubuh pendek hidup lebih lama dari yang bertubuh tinggi," kata dia, dikutip dari CNBC Make It.

ADVERTISEMENT

Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Elsevier pada 2003, berdasarkan data jutaan kematian, ditemukan korelasi negatif antara tinggi badan dan umur panjang. Para peneliti menemukan, tubuh yang lebih pendek dan lebih kecil memiliki tingkat kematian lebih rendah serta berpeluang lebih sedikit menderita penyakit kronis yang berkaitan dengan pola makan, utamanya setelah berusia paruh baya.

Dari lebih dari 2.500 atlet Finlandia yang semuanya laki-laki, pemain ski lintas negara lebih pendek sekitar enam inci dan biasanya hidup hampir tujuh tahun lebih lama dibandingkan pemain bola basket. Dan ketika membandingkan pria yang bertugas sebagai tentara Italia, sebuah penelitian menemukan prajurit yang tingginya kurang dari 5 kaki 4 inci hidup dua tahun lebih lama dibandingkan rekan mereka yang lebih tinggi.

Robine mengatakan, alasan biologisnya mungkin adalah jika seseorang lebih tinggi, maka memerlukan lebih banyak replikasi sel untuk mengisi tubuhnya dan ini membuat lebih cepat lelah.

"Tinggi badan itu penting. Semakin kecil tubuh Anda, baik Anda seekor anjing atau manusia, berarti Anda akan hidup lebih lama dan sebaliknya," kata David Sinclair, salah satu pendiri dan penasihat ilmiah Tally Health, sebuah perusahaan bioteknologi yang bertujuan untuk meningkatkan umur kesehatan dan memperpanjang umur.

Selain berdasarkan tinggi badan, panjangnya usia juga terletak pada jenis kelaminnya. Kadar hormon pertumbuhan pada wanita menurut Sinclair, jauh lebih tinggi.

"Kadar hormon pertumbuhan diketahui memengaruhi umur panjang," kata Sinclair.

Namun, hipotesis Robine mengenai kenapa wanita bisa berusia lebih panjang, bukan hanya itu.

"Perempuan lebih tahan terhadap kematian (dan) dibandingkan laki-laki karena mereka lebih tahan terhadap kesulitan," ungkap Robine.

Perempuan, lanjutnya, kemungkina juga merasa bertanggung jawab tidak hanya atas kehidupan mereka sendiri. Tetapi juga atas kehidupan anak-anak mereka.

"Dengan mengingat hal ini (kehidupan sendiri dan anak-anak), mereka harus lebih kuat dan bertahan lebih lama dibandingkan laki-laki," ujarnya.




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads