Berkali-kali Dejavu, Siapa Saja Orang yang Cenderung Mengalaminya?

ADVERTISEMENT

Berkali-kali Dejavu, Siapa Saja Orang yang Cenderung Mengalaminya?

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 24 Feb 2024 15:00 WIB
ilustrasi otak
Ilustrasi Foto: thinkstock
Jakarta -

Barangkali semua orang pernah mengalami dejavu. Pengalaman ini membuat seseorang merasa aneh karena seakan sesuatu yang sedang terjadi pernah terjadi sama persis sebelumnya.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, "deja vu" artinya pernah terlihat. Namun, apakah hal ini memang benar-benar nyata dan apa sih penyebabnya?

Apa Itu Dejavu?

Dejavu menurut neurolog Jean Khoury seperti dikutip dari Cleveland Clinic, adalah rasa familiar yang keliru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Otak membuat sensasi seakan kita pernah hidup di situasi tertentu sebelumnya, tetapi kamu tidak bisa mengingatnya dan tidak dapat mengidentifikasi situasi yang sebenarnya," ujar Dr Khoury.

Apa Penyebab Dejavu?

Ketika mengalami dejavu, otak membuat suatu ilusi. Hal ini diperkirakan terjadi apabila ada sedikit miskomunikasi antara dua bagian otak.

ADVERTISEMENT

"Dejavu disebabkan koneksi disfungsi antara bagian otak yang berfungsi untuk mengingat dan familiaritas," jelas Dr Khoury.

Manusia memiliki dua lobus temporal, satu masing-masing pada setiap sisi kepala. Fungsi lobus temporal adalah mengingat kata, mengingat tempat yang pernah dikunjungi, mengenali orang, memahami bahasa, dan menginterpretasikan perasaan orang lain.

Dalam setiap lobus temporal ada hippocampus yang berperan untuk fungsi-fungsi tersebut dan berguna untuk menyimpan memori jangka pendek.Terkadang, seperti pada jenis kejang tertentu, hipokampus dan jaringan otak di sekitarnya dapat diaktifkan, menyebabkan kita mengalami pengalaman memori seperti dejavu.

"Hal ini menyebabkan gangguan pada sistem memori pengenalan, yang memberi kita perasaan familiar yang keliru," kata Dr Khoury.

Siapa yang Biasa Mengalami Dejavu?

Dikutip dari verywellmind, semua orang bisa mengalami dejavu. Kendati demikian, mereka yang cenderung lebih banyak mengalaminya, memiliki karakteristik yang mirip.

Menurut penelitian, berikut ini orang-orang yang cenderung mengalami dejavu:

  • Memiliki pendapatan yang tinggi
  • Berpendapatan tinggi
  • Kerap bepergian
  • Mereka yang mengingat mimpinya
  • Mereka yang memiliki pandangan politik liberal
  • Berusia 15-25.

Itulah penyebab dejavu dan siapa saja yang cenderung mengalaminya. Apakah detikers juga kerap dejavu?




(nah/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads