Magic Mushroom Bisa Menyembuhkan Buta Warna? Begini Kata Peneliti

ADVERTISEMENT

Magic Mushroom Bisa Menyembuhkan Buta Warna? Begini Kata Peneliti

Martha Grattia - detikEdu
Jumat, 12 Mei 2023 06:30 WIB
Magic mushroom atau jamur Psilocybe semilanceata.
Apakah magic mushroom bisa menyembuhkan buta warna? Begini laporannya. Foto: gailhampshire/Flickr/Wikimedia Commons
Jakarta -

Jamur ajaib (magic mushroom) atau disebut juga dengan jamur psilocybin baru-baru ini dianggap mampu menyembuhkan buta warna dalam sebuah studi kasus atas seorang peneliti laki-laki usia 35 tahun di Amerika Serikat.

Peneliti tersebut mengaku bisa membedakan warna merah dan hijau dengan lebih baik setelah mengkonsumsi jamur ajaib psikedelik yang mengandung zat psikoaktif psilocybin, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (9/5/2023).

Menurut peneliti dengan kebutaan warna ringan (mild deuteranomalia) tersebut, tingkat kebutaan warnanya membaik selama seminggu berdasarkan tes buta warna mandiri dengan tes Ishihara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psikedelik atau halusinogen adalah kelas zat psikoaktif yang menghasilkan perubahan persepsi, suasana hati, dan proses kognitif. Psikedelik memengaruhi semua indera, mengubah pemikiran seseorang, persepsi akan waktu, dan emosi.

Zat psikedelik juga dapat menimbulkan halusinasi, yaitu melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada, dan terdistorsi, seperti dikutip dari laman Alcohol and Drug Foundation.

ADVERTISEMENT

Studi kasus atas sang peneliti buta warna ditulis oleh tim rekan penelitinya yang terdiri dari neurolog dan psikolog perilaku Brian S Barnett dkk dalam jurnal Drug Science, Policy and Law. Adapun data subjek peneliti buta warna dikumpulkan berdasarkan inisiatifnya sendiri. Berikut proses penelitiannya.

Penelitian Magic Mushroom untuk Buta Warna

Buta warna umumnya disebabkan oleh cacat genetik pada kromosom X. Kondisi ini menyebabkan pigmen mata hanya mampu membedakan warna tertentu. Oleh karena itu, untuk membuktikan apakah buta warna mampu disembuhkan oleh jamur ajaib, maka dilakukan tes yang disebut tes Ishihara.

Tes Ishihara adalah tes buta warna dengan media angka yang tersusun dari bulatan-bulatan warna-warni, merah sampai hijau.

Bagi orang dengan dengan buta warna merah-hijau seperti subjek penelitian tersebut, pigmen opsinnya abnormal. Karena itu, angka hijau dan warna latar merah di kartu tes Ishihara melebur. Akibatnya, angka-angka di tes buta warna sulit terlihat.

Hasil tes awal menunjukkan adanya kebutaan ringan merah-hijau dengan skor 14 pada sang peneliti sebelum mengonsumsi jamur.

Ia lalu mengonsumsi 5 gram jamur kering. Dosis psilocybin ini dinilai relatif tinggi oleh peneliti.

12 jam setelah konsumsi jamur ajaib, skor tes hanya membaik satu poin. Namun keesokan harinya, ia telah mencapai skor 18, yang melawati nilai penglihatan normal. Pada hari yang ke-8, skor naik ke angka 19.

Di bulan keempat dengan dosis tersebut, skor tes Ishihara sang peneliti menurun sedikit tetapi masih dalam skala penglihatan normal.

Di sisi lain, penulis penelitian mengakui bahwa subjek penelitian tersebut mengonsumsi halusinogen lain di hari ke-16. Akibatnya, hasil penelitian pun naik-turun.

Perlu Penelitian dan Bukti Lebih Lanjut

Selain itu, seorang pengguna Reddit yang mengaku hanya melihat warna abu-abu setelah gegar otak parah lantas mampu kembali melihat warna setelah mengkonsumsi jamur. Namun empat hari kemudian, warna memulai kembali memudar.

Status psikedelik di Amerika Serikat membuat penelitian klinis atas penggunaannya sangat terbatas. Sebelumnya pada 2020, peneliti Global Drug Survy mengumumkan adanya 47 laporan membaiknya kondisi buta warna setelah konsumsi psilocybin atau LSD. Para peneliti mendorong ada penelitian lebih lanjut pada topik ini, tetapi belum ada yang menindaklanjuti.

Oleh karena itu, tanpa adanya penelitian ilmiah lebih lanjut, belum dapat diketahui kebenaran manfaat magic mushroom. Namun yang pasti, kandungan dalam jamur ajaib mampu menipu pikiran untuk melihat warna yang sebetulnya tidak tampak pada mata.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads