.webp)
Taman Nasional Ujung Kulon, Kompleks Candi Borobudur, Situs Manusia Purba Sangiran, hingga Taman Nasional Lorentz dikenal sebagai Situs Warisan Dunia yang terletak di Indonesia. Tahukah detikers,ada berbagai Situs Warisan Dunia UNESCO di negara-negara tetangga RI?
Situs Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Budaya PBB (UNESCO) di negara-negara Asia Tenggara berupa situs alam maupun situs budaya. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari laman Konvensi Warisan Dunia UNESCO.
Situs Warisan Dunia di ASEAN
Angkor, Kamboja
 Angkor Wat. Foto: (Thinkstock) |
Situs Taman Arkeologi Angkor meliputi peninggalan ibu kota Kerajaan Khmer abad 9-15 dan kawasan hutannya. Area seluas 400 km persegi ini berisi antara lain Kuil Angkor Wat dan Kuil Bayon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagan, Myanmar
 Kota Kuno Bagan di Myanmar. Foto: Martha SImandjuntak/dTraveler |
Lanskap suci Bagan, Myanmar di tikungan Sungai Ayeyarwady berisi peninggalan seni dan arsitektur Buddha dari peradaban Bagan abad 11-13 M, ibu kota kerajaan setempat. Peninggalan di Bagan meliputi candi, stupa, vihara, lukisan dinding, tempat ziarah, dan lain-lain.
Wat Phou dan Permukiman Kuno di Lanskap Budaya Champasak, Laos
 Wat Phou, Laos. Foto: Wikimedia Commons |
Lanskap budaya Champasak termasuk Kuil wat Phou menggambarkan pandangan Hindu akan hubungan antara alam dan kemanusiaan. Situs ini menggunakan sumbu dari puncak gunung ke tepi sungai untuk menghasilkan pola geometris candi, tempat-tempat suci, dan struktur air sepanjang 10 km. Area ini menggambarkan perkembangan abad 5-15 di sana.
Melaka dan George Town Penang, Malaysia
 Benteng di Melaka, Malaysia. Foto: Getty Images/ibrahim halil yapici |
Kedua kota bersejarah ini menjadi saksi sejarah perdagangan di Selat Malaka. Peninggalan gedung pemerintahan, gereja, lapangan, dan benteng di Melaka menunjukkan periode sejarah di abad ke-15 di bawah naungan Kesultanan Malaya dan awal abad ke-16 yang dipengaruhi kedatangan Portugis serta Belanda. Sedangkan George Town menggambarkan era Inggris di Selat Malaka sejak akhir abad ke-18.
Tubbataha Reefs Natural Park, Filipina
 Tubbataha Reef Natural Park, Filipina. Foto: Q Pia via Flickr |
Taman Laut Terumbu Karang Tubbataha meliputi area seluas 96.828 ha. Taman laut ini unik karena memiliki terumbu atol dengan kepadatan spesies laut yang tinggi, contoh sangat baik atas terumbu karang yang masih asli dengan laguna luas dan dua pulau karang. Sedangkan Pulau Kecil Utara-nya juga menjadi tempat penyu dan burung bersarang.
Trang An Landscape Complex, Vietnam
 Trang An di Vietnam. Foto: (stefanus.firman/d'Traveler) |
Kompleks Lanskap Trang An memiliki puncak kars batu kapur dengan lembah serta tebing curam yang hampir vertikal. Gua-gua di kompleks ini menyimpan jejak manusia lebih dari 30.000 tahun lalu yang berburu dan mengumpulkan makanan serta beradaptasi dengan genangan air akibat berakhirnya zaman es terakhir, peradaban ibu kota kuno Vietnam, Huo Lu di abad 10-11, dan jejaknya seperti kuil, pagoda, sawah, serta desa-desa kecil.
Thungyai-Hai Kha Khaeng Wildlife Sanctuary, Thailand
 Hai Kha Khaeng Wildlife Sanctuary, Thailand. Foto: Thai National Park |
Cagar alam seluas lebih dari 600 ribu ha di perbatasan Thailand-Myanmar ini berisi contoh hampir semua tipe hutan di Asia Tenggara. Situs warisan dunia ini menjadi rumah bagi gajah dan harimau, burung besar, dan mamalia besar serta vertebrata darat lainnya.
Singapore Botanic Gardens, Singapura
 Singapore Botanic Garden. Foto: (Anisya Dwi Harianti/d'Traveler) |
Situs yang berdiri pada 1859 ini semula merupakan kebun raya tropis kolonial Inggris. Kini, Singapore Botanic Gardens menjadi kawasan ilmiah untuk konservasi dan pendidikan, khususnya tentang perkebunan karet.
(twu/nwk)
