Masalah sakit merupakan keniscayaan pada manusia. Oleh karena itu, produksi obat akan terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan farmasi demi menunjang kesembuhan seseorang.
Artinya kemampuan meracik dan membuat formula obat (farmasi) saat ini sangat dibutuhkan. Banyak industri kesehatan memerlukan ahli farmasi baik sebagai pembuat obat ataupun apoteker.
Kini, ilmu farmasi sudah bisa didapatkan lewat pendidikan di perguruan tinggi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam belajar farmasi, mahasiswa dan siswa tak hanya diberikan ilmu tentang obat tetapi juga seputar histologi, faal, hingga tanaman obat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada materi dasar lainnya yang akan dipelajari siswa di jurusan SMK farmasi. Apa saja? Menurut guru jurusan Farmasi, SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung, Yuli Fitri Yani pada laman Vokasi Kemdikbud, berikut 5 materi yang dipelajari siswa di jurusan SMK farmasi:
5 Materi yang Dipelajari di SMK Jurusan Farmasi
1. Farmakologi Dasar
Saat mengambil penjurusan farmasi, siswa akan diperkenalkan ilmu dasar soal farmakologi. Misalnya tentang obat-obatan, dosis, bagaimana cara kerja sebuah obat, interaksi obat, efek samping dan kontraindikasi.
2. Perkenalan Obat
Obat adalah objek dasar yang dipelajari oleh siswa jurusan farmasi. Oleh karena itu, prinsip-prinsip dasar obat harus dilahap dengan baik oleh siswa farmasi.
Mulai dari jenis-jenis obat, formulasi sediaan, dan cara pengolahan obat akan dipelajari siswa. Pemahaman lain yang terdapat pada materi ini antara lain bentuk dosis, obat tablet, obat kapsul, obat sirup beserta cara pembuatannya.
3. Teknik Farmasi
Teori farmasi sangat penting dipahami siswa sebagai dasar dalam peracikan obat. Akan tetapi, teknik pengelolaan obat menjadi lebih penting karena jika selama meracik siswa melakukan kesalahan, maka akan menyebabkan obat bermasalah bahkan bisa menjadi racun.
Walaupun keterampilan peracikan obat tak sepenuhnya didapat siswa SMK, tetapi mereka akan tetap diberi pelatihan dasar selama praktikum di laboratorium. Mereka juga akan diberi tahu cara mengukur dosis, mengisi resep, hingga mengelola stok obat di apotek.
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
K3 adalah ilmu penting bagi industri kesehatan maupun lainnya. Pada bidang farmasi, K3 berguna untuk menghindarkan pelaku industri dari bahaya bahan-bahan kimia.
Selama menempuh jurusan farmasi, siswa akan mendapatkan pemahaman bahaya bahan kimia, prosedur keamanan, dan pemakaian alat pelindung diri saat melakukan praktikum.
5. Administrasi dan Manajemen Apotek
Di luar materi pembuatan obat, siswa jurusan farmasi juga akan mempelajari aspek administratif. Contohnya manajemen dan operasional sebuah apotek.
Mereka akan diajarkan bagaimana mengelola stok obat, melakukan pemesanan obat, berinteraksi dengan pelanggan, hingga pemahaman tentang regulasi farmasi yang berlaku.
Itulah 5 materi yang dipelajari siswa SMK jurusan farmasi. Bagaimana detikers, semakin yakin untuk mengambil jurusan ini?
(cyu/nwy)