Banyak tradisi menarik yang menghiasi momen Tahun Baru China atau Imlek. Tak hanya warga Tionghoa, momen Imlek juga disambut oleh masyarakat.
Hari Imlek telah dirayakan sejak 4.000 tahun yang lalu. Seiring dengan berkembangnya zaman, terbentuk tradisi Imlek tradisional hingga modern.
Saat ini, Imlek identik dengan bagi-bagi angpao. Selain itu, ternyata ada banyak tradisi lainnya yang bisa detikers temukan di momen Imlek ini. Apa saja? Mengutip laman Badan Informasi Geospasial (BIG), berikut beberapa di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet Tradisi Unik Perayaan Hari Imlek
1. Serba Warna Merah
Merah memang identik dengan Imlek. Pemilihan warna merah tidak dilakukan sembarangan melainkan mempunyai makna tersendiri.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah melambangkan kekuatan, kesejahteraan, dan bisa membawa hoki. Selain itu, mereka meyakini warna merah bisa mengusir nian atau makhluk buas yang hidup di dasar laut.
2. Bersih-bersih Rumah
Membersihkan rumah adalah hal yang biasa dilakukan sehari-hari dan bisa dilakukan kapan saja. Namun, hukum bersih-bersih bagi warga Tionghoa menjadi wajib dilaksanakan satu hari menjelang hari Imlek.
Tujuannya adalah untuk membersihkan rumah dari kotoran dan diyakini dapat membuang kerugian atau kesialan di tahun berikutnya.
3. Menghias Rumah
Tak cuma bersih-bersih, warga Tionghoa juga dianjurkan mendekorasi rumah menjelang Imlek. Misalnya dengan mengecat jendela hingga pintu rumah.
Biasanya, mereka juga akan menaruh kata-kata baik di pintu. Gunanya untuk mendatangkan kesejahteraan, kekuatan, serta keberuntungan.
4. 12 Makanan Sesuai Shio
Dalam kepercayaan Tionghoa, terdapat 12 macam shio. Pada saat Imlek, mereka kerap menyajikan 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio.
Menghidangkan 12 jenis makanan juga memiliki arti bahwa keluarga makmur sehingga dapat menyaksikan jenis-jenis makanan tersebut. Hidangan khas pada saat Imlek adalah mie panjang umur yang melambangkan harapan panjang umur bagi menyantapnya.
5. Dilarang Makan Bubur
Makanan sejuta umat atau bubur ternyata merupakan santapan terlarang pada saat Imlek. Masyarakat Tionghoa meyakini bubur sebagai simbol kemiskinan.
6. Tidak Membalik Ikan saat Memakannya
Tak hanya larang menyantap bubur, masyarakat Tionghoa juga dilarang membalik ikan yang disantap pada saat Imlek. Selain itu, mereka juga harus menyisakan ikan yang disantap agar bisa dinikmati keesokan harinya.
7. Pertunjukkan Liong dan Barongsai
Detikers senang dengan pertunjukkan barongsai? Momen Imlek menjadi waktu yang tepat bagi detikers menonton pertunjukkan ini. Banyak tempat rekreasi hingga komunitas menampilkan liong dan barongsai di hari Imlek.
Tarian naga dan barongsai mempunyai simbol kebahagiaan dan kesenangan. Selain itu, masyarakat Tionghoa mempercayai bahwa dua ikon hewan ini mampu mengusir roh jahat.
8. Berkunjung ke Keluarga
Layaknya perayaan Idul Fitri atau Natal, warga Tionghoa akan mengunjungi sanak saudara saat Imlek. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga.
Banyak dari warga Tionghoa juga pulang ke kampung halamannya untuk bisa merayakan Imlek bersama keluarga.
9. Tradisi Yu Sheng
Tradisi Yu Sheng dibawa oleh nelayan Tiongkok Selatan saat hijrah ke Semenanjung Malaysia pada abad ke-19. Tradisi ini kini menjadi tren juga di Indonesia.
Yu Sheng sendiri adalah makanan yang berisi irisan salmon, wortel ditambah saus wijen, buah plum, dan lainnya. Sebuah keluarga biasanya akan menyantap makanan ini secara bersama-sama di meja makan atau duduk lesehan.
10. Sembahyang
Pernah melihat warga Tionghoa datang ke Klenteng saat Imlek? Mereka tengah melakukan sembahyang kepada leluhur. Selain memanjatkan doa, mereka akan menyalakan dupa dan lilin serta menghidangkan persembahan makanan.
Wah, banyak juga ternyata ya tradisi warga Tionghoa dalam merayakan Imlek. Menurut detikers, apa tradisi yang paling unik?
(cyu/nwk)