Etika dan etiket sering dianggap sebagai sesuatu yang sama. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda, meskipun masih berkaitan.
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui 4 perbedaan etika dan etiket, lengkap mulai dari pengertian hingga contohnya.
Pengertian Etika
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Iin Kristiyanti dalam Jurnal Efisiensi Universitas Negeri Yogyakarta Volume XI, No. 1, Februari 2011, etika secara etimologi berasal dari bahasa Latin ethicus, atau ethicos dalam bahasa Yunani. Etika adalah cabang dari ilmu filsafat yang membahas tentang tingkah laku manusia berdasarkan kaidah baik atau buruk, benar atau salah.
Etika bisa diartikan sebagai moral atau nilai-nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau sesuatu organisasi tertentu dalam interaksinya dengan lingkungan.
Pengertian Etiket
Dalam KBBI, dijelaskan bahwa etiket adalah tata cara (adat sopan santun, dan sebagainya) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusia.
Etiket berasal dari bahasa Prancis, yaitu etiquette, adalah tata krama atau sopan santun, yang berarti tata krama atau sopan santun. Etiket bisa berupa ketentuan yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam bergaul atau berhubungan dengan orang lain.
Perbedaan Etika dan Etiket
Etika dan etiket sama-sama berkaitan tentang perilaku manusia yang berdasarkan norma, hingga membuat penilaian baik-buruk, atau boleh-tidak boleh dilakukan. Meski terkesan sama, keduanya memiliki sejumlah perbedaan.
Dikutip dari Jurnal Moderat Universitas Galuh Ciamis Vol 3, No 2 tahun 2017 oleh Imam Maulana Yusuf, berikut ini 4 perbedaan etika dan etiket:
1. Cara Melakukan
Etiket berhubungan tentang cara atau bagaimana suatu perbuatan harus kita lakukan. Ini biasanya ditentukan atau diharapkan dalam kaitan budaya atau kebiasaan masyarakat tertentu.
Sedangkan etika tidak terbatas tentang cara dan bagaimana suatu tindakan harus dilakukan. Etika justru memberi norma atau tatanan mengenai perbuatan itu sendiri.
2. Keberadaan Orang Lain
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan ketika bersama orang lain. Tanpa orang lain, etiket tidak masalah jika tidak dijalankan.
Sementara etika tidak terpengaruh ada atau tidaknya orang lain. Ketika sendirian pun etika tetap berlaku dan tetap menjadi pedoman baik dan buruknya seseorang.
3. Relativitas
Etiket bersikap relatif, tidak mutlak dan tidak permanen, sehingga tidak selalu diterapkan di berbagai tempat atau semua waktu.
Sementara etika lebih absolut atau mutlak, tanpa memandang tempat, waktu atau situasi, sehingga tetap menjadi pedoman di manapun dan kapan pun.
4. Sisi Batiniah
Etiket lebih bersifat lahiriah karena etiket hanya dinilai dari penampilan atau sikap-sikap yang terlihat secara fisik.
Sementara etika justru bersifat batiniah. Perilaku beretika dilakukan benar-benar dari dalam hati tanpa ada kemunafikan.
Contoh Etika dan Etiket
Dikutip dari materi di situs Universitas Esa Unggul, berikut ini beberapa contoh etika dan etiket:
Contoh Etika:
- Kita dilarang mengambil barang yang bukan milik kita. Entah dilihat orang atau tidak, ini dianggap sebagai mencuri.
- Jika meminjam barang, kita harus mengembalikan meskipun si empunya barang sudah lupa.
- Masuk kerja tepat waktu termasuk etika yang berlaku di mana pun, dan berlaku meski atasan tidak sedang di kantor.
- Menerima uang suap adalah tindakan tidak beretika meskipun tidak ada orang lain yang tahu.
Contoh Etiket
- Ketika menyerahkan barang kepada orang lain harus menggunakan tangan kanan. Etiket ini berlaku di Indonesia.
- Makan menggunakan tangan dianggap melanggar etiket jika sedang jamuan makan resmi. Namun hal ini tak masalah jika makan di rumah.
- Menyapa dan bersalaman dengan orang lain yang bertamu di kantor.
- Bersikap sopan dan mengenakan pakaian rapi saat bertemu atasan di kantor.
Demikian tadi 4 perbedaan etika dan etiket, mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya.
(bai/inf)