.webp)
Belum lama ini terdapat video yang viral di media sosial tentang anak-anak sekolah di Korea Utara (Korut) menyanyikan lagu-lagu Indonesia. Salah satu cuplikan video tersebut, menayangkan sekelompok siswa sedang menyanyikan lagu Halo-halo Bandung. Kok mereka bisa hafal ya?
Setelah ditelusuri, ternyata cuplikan tayangan tersebut merupakan video lama yang diambil pada 2015. Siswa tersebut sedang latihan untuk acara Perayaan HUT ke-70 RI, yang diselenggarakan oleh KBRI Pyongyang di Hotel Potonggang, Pyongyang, pada Selasa 18 Agustus 2015.
Acara perayaan HUT RI tersebut dihadiri Wakil Presiden Presidium Supreme People's Assembly (SPA), Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara), Yang Hyong Sop, menteri/pejabat tinggi Korea Utara, korps diplomatik, pejabat organisasi internasional serta pimpinan sekolah, sebagaimana dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa dari Ryulgok Mid-School, Sekolah Persahabatan RI-Korut
Diketahui, video-video cuplikan siswa Korut menyanyikan lagu-lagu Indonesia telah viral dari tahun ke tahun.
Pada akhir 2015, Sekretaris II Fungsi Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang yang kala itu menjabat, Bambang Purwanto telah mengkonfirmasi video yang menayangkan anak-anak dari Ryulgok Mid-School tersebut.
"Ketika rombongan KBRI (Pyongyang) datang berkunjung (ke sekolah itu) kami undang saja untuk menyanyikan lagu-lagu Indonesia," kata Bambang kepada CNN Indonesia.
Adapun terkait Ryulgok Mid-School, Bambang menjelaskan bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah persahabatan antara RI-Korut sejak tahun 1980-an.
Bagaimana Siswa di Korut Hafal Lagu-lagu Indonesia?
Dalam keterangannya, Bambang juga mengatakan bahwa anak-anak dari Ryulgok Mid-School ternyata diajarkan lagu-lagu Indonesia di sekolah untuk menghibur para tamu undangan dan memperkuat kolaborasi budaya RI-Korut.
"Kami berikan mereka lirik dan partiturnya, serta artinya dalam bahasa Inggris. Latihannya pun hanya lima hari," ucap Bambang.
Diketahui, anak-anak Korea Utara tak hanya melantunkan lagu-lagu Indonesia saja, melainkan juga beberapa lagu Korea. Untuk lagu Indonesia, siswa Ryulgok Mid-School membawakan empat lagu.
"Mereka membawakan beberapa lagu, seperti Rayuan Pulau Kelapa, Maju Tak Gentar, dan lainnya," imbuh Bambang.
Menariknya, dalam acara Perayaan HUT ke-70 RI tersebut, juga ada sajian makanan khas dari RI dan Korut.
Pihak KBRI membuat nasi kuning, jajanan pasar, serta cendol yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Sementara dari Korea Utara menyediakan kimbab dan kimci.
(faz/nwy)
