Setiap orang memiliki keunikan tersendiri sejak kecil, termasuk cara belajar yang berbeda satu sama lain. Kesadaran akan keunikan ini sangat penting agar setiap anak memahami dirinya.
Secara umum, gaya belajar setiap orang yang berbeda, sangat penting untuk dipahami orang tua, guru, ataupun pengasuh. Tanpa memahami dan menyadari gaya belajar anak yang berbeda ini, akan membuat beberapa anak bisa tertinggal karena ketidakcocokan cara belajar.
Memahami keunikan setiap anak adalah tanggung jawab seorang pendidik, terutama saat belajar. Sebab, guru yang terbaik, adalah yang dapat memenuhi kelebihan setiap siswa dan memastikan mereka berkembang sesuai keunikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut ini adalah beberapa tipe gaya belajar anak, dikutip dari laman Rasmussen University, Amerika Serikat.
4 Tipe Gaya Belajar
1. Pembelajar Membaca/Menulis
Menurut teori Modalitas VARK yang dikembangkan oleh Fleming dan Mills pada 1992, anak dengan tipe ini lebih suka belajar melalui kata-kata tertulis.
Selain itu, pembelajar ini juga tertarik pada ekspresi melalui menulis, membaca artikel atau buku, menulis di buku harian, mencari kata-kata di kamus, dan mencari apa saja di internet.
Gaya belajar ini tergolong yang paling mudah untuk diterapkan karena sebagian besar sistem pendidikan tradisional cenderung berpusat pada menulis esai, melakukan penelitian, dan membaca buku.
Namun, terdapat catatan, bahwa perlu diperhatikan soal durasi dalam mereka menyerap informasi melalui tulisan dan beri mereka kesempatan untuk menuangkan ide-ide mereka di atas kertas.
2. Pembelajar Visual-Spasial
Seseorang dengan preferensi pembelajaran visual lebih suka melihat dan mengamati sesuatu, termasuk gambar, diagram, petunjuk tertulis, dan banyak lagi.
Tipe ini juga disebut sebagai gaya belajar "spasial". Siswa yang belajar melalui penglihatan memahami informasi dengan lebih baik jika disajikan secara visual.
Secara umum, papan tulis cukup efektif untuk mengajar anak dengan tipe ini. Dalam pembelajaran, beri kesempatan kepada siswa untuk menggambar dan diagram di papan tulis, atau mintalah siswa mencoret-coret contoh berdasarkan topik yang mereka pelajari.
Gunakan juga handout dan presentasi, serta berikan pembelajar banyak waktu untuk memproses materi, karena mereka mengamati isyarat visual di depannya.
3. Pembelajar Auditori
Seseorang dengan tipe ini cenderung belajar lebih baik ketika materi pelajaran diperkuat oleh suara. Dalam era serba digital, cara belajar satu ini sangat patut untuk dicoba. Sebab, banyak siswa terbiasa mendengar sesuatu dari media sosial.
Tipe pembelajar seperti ini lebih suka membaca sendiri dengan suara keras. Mereka tidak takut untuk berbicara di kelas dan pandai menjelaskan berbagai hal secara verbal.
Di sisi lain, mereka mungkin lebih lambat dalam membaca dan sering mengulangi apa yang diperintahkan guru.
Oleh karena itu, untuk menghadapi pembelajar tipe ini, cobalah untuk melibatkan mereka. Guru juga bisa mengajukan pertanyaan dan biarkan mereka menjawab.
Selain itu, menonton video dan menggunakan musik atau kaset audio juga merupakan cara belajar yang bermanfaat bagi kelompok ini.
4. Pembelajar Kinestetik
Seseorang dengan tipe ini, biasanya belajar melalui pengalaman atau melakukan sesuatu. Mereka suka terlibat dengan memerankan peristiwa atau menggunakan tangan mereka untuk menyentuh dan menangani untuk memahami konsep.
Tipe pembelajar seperti ini mungkin kesulitan untuk duduk diam dan sering kali unggul dalam olahraga atau menari.
Cara terbaik guru membantu siswa belajar adalah dengan membuat mereka bergerak. Perintahkan siswa untuk memerankan adegan tertentu dari buku atau pelajaran yang diajarkan.
Coba juga mendorong siswa-siswa ini dengan memasukkan gerakan ke dalam pelajaran. Misal mondar-mandir untuk membantu menghafal, permainan pembelajaran yang melibatkan bergerak di sekitar kelas atau meminta siswa menulis di papan tulis sebagai bagian dari suatu kegiatan.
Ketika pelajar kinestetik dapat merasakan secara fisik apa yang mereka pelajari, ide-ide abstrak dan konsep-konsep sulit menjadi lebih mudah untuk dipahami.
(faz/pal)