.webp)
Terdapat berbagai jenis pendekatan yang dilakukan seseorang dalam mempelajari sesuatu. Ada yang senang mendengarkan suara, belajar dengan gerakan, atau belajar dengan visual.
Gaya belajar visual menekankan penggunaan indera penglihatan kita untuk menyerap suatu informasi. Biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami sesuatu. Misalkan, penggunaan warna dan garis pada tulisan.
Nah, salah satu metode belajar yang bisa digunakan oleh detikers dengan gaya belajar visual adalah teknik doodling. Kegiatan yang mungkin terkesan seperti melakukan corat-coret ternyata punya tujuan lebih dari itu. Teknik doodling kerap menjadi pendekatan yang bersifat mediatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih dalam terkait teknik doodling, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Metode Doodling
Menurut Irfan Suryana dalam bukunya yang berjudul Icebreaker, diketahui bahwa doodling merupakan salah satu aktivitas dalam metode belajar studyblr. Studyblr merupakan metode belajar yang pada praktiknya menerapkan kegiatan "study" yang berarti belajar dan "tumblr" atau budaya menghias kreatif dan estetik.
Metode tersebut berupaya menggabungkan antara seni dan pelajaran sehingga mampu menumbuhkan kreativitas dalam proses belajar, seperti menghias catatan belajar.
Dikutip dari buku berjudul Merangsang Otak Anak Dengan Corat-Coret karya Femi Olivia, doodling adalah suatu kegiatan berupa corat-coret dengan tujuan upaya stimulasi otak dan melatih kemampuan motorik halus.
Tujuan metode doodling untuk melatih otak kanan supaya otak kiri tidak membatasi kreativitas. Cara ini menjadi salah satu pilihan metode belajar untuk mengasah keterampilan menulis tahap awal.
Hal ini karena mampu membiasakan anak yang awalnya membuat coretan tak beraturan, lalu beraturan, menebali garis lurus dan garis miring, baru kemudian belajar membentuk pola.
Jika dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, maka kemampuan corat-coret ini akan membantu anak untuk melatih keterampilan motorik halus lainnya.
Metode ini juga bermanfaat untuk mengatasi stres karena mampu menenangkan tekanan pada otak melalui kegiatan mencorat-coret. Melalui aktivitas menggambar bebas akan terjadi pemblokiran mental terhadap tekanan, rasa suntuk, jenuh, atau emosi negatif lainnya.
Oleh karena itu, metode doodling menurut Tut Sayoga, dalam buku Creative Mind-Kekuatan Visual, gerakan-gerakan fisik ketika tangan mampu menembus pemblokiran yang dilakukan oleh otak.
Maka ketika kita melakukan teknik ini secara rutin akan membantu meningkatkan konsentrasi sehingga berpengaruh pada kebebasan berpikir individu.
Dengan demikian, metode doodling adalah metode belajar yang dilakukan sembari mencorat-coret kertas atau media belajar lain secara bersamaan.
Cara Melakukan Metode Doodling
Menurut Femi Olivia dalam bukunya berjudul Teknik Mencatat, kegiatan belajar yang lebih kreatif dapat dilakukan dengan membuat catatan melalui teknik doodling.
Metode belajar ini dilakukan dengan menerapkan menggambar secara spontan dan mengembangkan garis acak pada catatan. Kemudian, individu mampu mengembangkan garis acak tersebut ke dalam bentuk atau pola lainnya.
Dilansir dari laman Simplestudies.org, berdasarkan penggunaan media belajarnya, metode doodling dapat dilakukan melalui cara berikut:
1. Ketika belajar dengan laptop atau perangkat elektronik
Individu dapat menyiapkan kertas terpisah di samping laptop. Kemudian, doodling dilakukan ketika meninjau informasi dan mencatat pada kertas tersebut. Jangan ragu untuk menyusun halaman yang penuh dengan coretan.
2. Ketika belajar menggunakan kertas
Untuk melakukan doodling di atas kertas, individu dalam mencoret-coret kertas yang sama atau menyiapkan lembaran lainnya. Tahapannya sama, cobalah untuk menerapkan doodling ketika Anda meninjau suatu informasi.
Nah, itulah penjelasan terkait metode doodling. Meskipun terlihat sederhana, doodling menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan kreativitas, fokus, dan kesehatan mental.
(pal/pal)
