10 Negara Paling Buruk soal Pendidikan, Literasi Sangat Rendah

ADVERTISEMENT

10 Negara Paling Buruk soal Pendidikan, Literasi Sangat Rendah

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 24 Jan 2024 09:00 WIB
A group of school children from Ubusi Combined School play along the way as they prepare to embark on their walk back to their various homes at the end of the day near Dundee, South Africa, Thursday, Oct. 26, 2023. Thousands of children in South Africas poorest and most remote rural communities still face a miles-long walk to school, nearly 30 years after the country ushered in democratic change. (AP Photo/ Sebabatso Mosamo)
Foto: AP/Sebabatso Mosamo/perjuangan Anak-anak di Afsel Harus Jalan Berkilo-kilometer untuk Sekolah
Jakarta -

Kualitas pendidikan di berbagai negara dipengaruhi oleh sistem dan status ekonominya. Dalam hal ini, negara-negara maju unggul soal pendidikan karena memiliki sistem dan lembaga yang berkualitas. Namun, bagaimana dengan yang terburuk?

Melansir World Population Review, sistem pendidikan yang baik memiliki variasi secara global. Hal ini karena beberapa negara mengalami kesulitan akibat konflik internal, tantangan ekonomi, atau kekurangan dana.

Meskipun tingkat pendidikan berbeda-beda di setiap negara, terdapat korelasi yang jelas antara kualitas sistem pendidikan suatu negara dengan status ekonomi dan kesejahteraan secara umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei Kualitas Pendidikan

Laporan tentang pendidikan rutin dilakukan oleh US News and World Report, BAV Group, dan Wharton School dari Universitas Pennsylvania. Laporan ini mensurvei ribuan orang di 78 negara, lalu memberi peringkat pada negara-negara tersebut berdasarkan tanggapan survei.

Survei ini mengumpulkan skor dari tiga atribut yang memiliki bobot yang sama yakni:

ADVERTISEMENT

- Sistem pendidikan negeri yang berkembang dengan baik

- Pertimbangan untuk masuk universitas di sana

- Menyediakan pendidikan berkualitas tinggi.

Hasilnya, pada 2023, lima negara teratas berdasarkan peringkat pendidikan adalah Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Kanada, dan Prancis.

Sementara itu, di sisi lain, juga terdapat studi mengenai pendidikan di seluruh dunia yang melibatkan 470.000 siswa berusia lima belas tahun.

Setiap siswa diberikan tes matematika, sains, dan membaca yang serupa dengan ujian SAT atau ACT (tes standar yang digunakan untuk penerimaan perguruan tinggi di AS).

Nilai ujian ini kemudian dikumpulkan untuk menentukan skor rata-rata masing-masing negara untuk masing-masing dari tiga mata pelajaran.

Berdasarkan penelitian tersebut, China memperoleh nilai tertinggi, disusul Korea, Finlandia, Hong Kong, Singapura, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Australia, dan Belanda.

Sebaliknya, masih banyak negara yang sistem pendidikannya dinilai kurang memadai. Hal ini dapat disebabkan oleh konflik internal, masalah ekonomi, atau kekurangan dana pada program.

Laporan dari PBB kemudian memberi peringkat negara-negara tersebut dengan sistem pendidikan terburuk di dunia. Salah satunya karena melek huruf pada orang dewasa yang terendah di dunia.

Berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari World Atlas.

10 Negara Terburuk soal Pendidikan Berdasarkan Tingkat Melek Huruf Orang Dewasa Terendah:

1. Chad - 27%

2. Mali - 31%

3. Burkina Faso - 34%

4. Sudan Selatan - 35%

5. Afghanistan - 37%

6. Republik Afrika Tengah - 37%

7. Nigeria - 38%

8. Somalia - 41%

9. Guinea - 45%

10. Benin - 47%




(faz/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads