.webp)
Saat musim hujan tiba, beberapa hewan sering masuk ke lingkungan rumah termasuk ular. Tak jarang ular bisa terbawa air atau membutuhkan suhu yang lebih hangat. Lantas bagaimana cara mengusir ular?
Biasanya, saat musim hujan permukaan tanah cenderung lebih lembap dan vegetasinya subur. Peneliti Safari Park Biodiversity Reserve, Amerika Serikat, Jeffrey Lemma, mengatakan, kondisi ini bisa mendorong ular untuk lebih mendekat ke permukaan tanah dibandingkan saat musim kemarau.
Di sisi lain, musim hujan juga kerap menjadi waktu untuk telur ular menetas atau lahir. Oleh karena itu, ular cenderung mudah ditemukan saat musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Garam Bisa Mengusir Ular?
Ada banyak anggapan yang mengatakan bahwa untuk mengusir ular bisa dengan garam. Padahal, anggapan ini adalah keliru.
Melansir Animal Food Planet, garam sama sekali tidak berpengaruh apa-apa kepada ular. Menabur garam yang banyak belum tentu bisa mengusir ular.
Anggapan ular yang bisa diusir dengan garam, banyak yang menduga karena garam bisa dipakai untuk mengusir hewan-hewan yang biasa muncul di sekitar rumah seperti siput, keong, hingga lintah.
Hal ini karena garam akan bertindak sebagai "kryptonite" bagi bekicot, siput atau lintah. Akibat kryptonite ini, hewan-hewan berlendir akan mengalami dehidrasi di bagian tubuhnya.
Garam akan membuat bekicot dan siput mengeluarkan air dari kulit mereka dan memberikan efek osmosis. Efek ini membuat hewan-hewan tersebut mati dalam beberapa menit karena dehidrasi.
Namun, efek pada garam ini tidak berlaku pada ular karena ular termasuk hewan bersisik, bukan berlendir seperti siput dan lintah.
Bagaimana Cara Mengusir Ular?
Ular merupakan hewan yang memiliki indra penciuman tajam dan mengandalkan itu untuk aktivitasnya. Oleh karena itu, untuk mengusirnya, indra penciuman harus diganggu agar ular menghindar.
Beberapa aroma yang menyengat diketahui tidak disukai ular. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kayu Manis
Kayu manis memiliki aroma yang kuat dan khas. Menaburkan kayu manis atau menyemprotkan minyak esensial di sekitar rumah bisa dilakukan untuk mengusir reptil.
2. Kapur Barus
Biasanya, kapur barus ampuh untuk mengusir ngengat atau serangga lain. Ternyata, ular juga tidak suka bau bahan kimia utama kapur barus yakni naftalena.
Namun, bahan ini perlu diperhatikan jika ingin digunakan sebagai pengusir ular karena perlu ditempatkan yang jauh dari jangkauan anak-anak.
3. Amonia
Seperti naftalena dalam kapur barus, amonia adalah bahan kimia dengan aroma kuat yang dibenci ular. Biasanya, tukang kebun menggunakan ini sebagai semprotan di sekitar rumah dan di bebatuan untuk mencegah ular merayap di atasnya.
Meski tidak berbau dan tidak terlihat oleh manusia, tetapi amonia bisa membuat ular tidak nyaman. Sebab, amonia dapat membunuh ular yang merayap di atasnya.
Namun, ada catatan, bahan jni juga berbahaya bagi manusia. Karena menghirup gas dapat menyebabkan masalah kesehatan.
4. Bawang Putih dan Bawang Merah
Bukan garam, melainkan bawang putih dan bawang merah yang dipercaya ampuh sebagai pengusir ular karena baunya yang menyengat.
Saat ular menyentuh tanaman ini, minyaknya menempel di tubuh mereka dan menyebabkan sensasi disorientasi. Aromanya memengaruhi ular mirip dengan bagaimana semprotan merica mempengaruhi manusia.
5. Cuka
Menyemprotkan cuka ke tanah atau ke ular bisa membuat hewan tersebut tidak nyaman. Tetapi perlu diperhatikan penggunaannya agar tidak mengenai kulit yang sensitif atau terciprat ke mata.
Selain itu, memelihara tanaman dengan aroma yang kuat juga bisa membuat ular terusir. Berikut beberapa tanaman yang memiliki aroma kuat, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.
- Lidah mertua
- Kemangi
- Tembakau
- Serai
- Kaktus.
(faz/pal)
