Masih Bingung Perbedaan Antara S1 dan D4? Simak Penjelasannya

Pendidikan tinggi di Indonesia menawarkan berbagai program mulai dari diploma hingga doktor. Di antara program tersebut, biasanya masih banyak yang bingung soal sarjana dan sarjana terapan. Apa perbedaan keduanya?

Program sarjana dan sarjana terapan memiliki kesamaan yakni masa pendidikan 4 tahun. Namun, sebenarnya kedua program tersebut memiliki banyak perbedaan seperti gelarnya, pembelajarannya, juga prospek kerja lulusannya.

Mengutip laman Vokasi Kemdikbud, berikut adalah perbedaan mendasar antara program sarjana dan sarjana terapan:

Perbedaan Gelar

Gelar pendidikan sarjana terapan di perguruan tinggi vokasi atau politeknik sama yakni D4. Lama pendidikan untuk meraih gelar ini normalnya adalah 4 tahun, tetapi bisa kurang atau lebih dari itu.

Bisa dikatakan, sarjana terapan setara dengan sarjana (S1) jika dilihat dari segi masa pendidikan. Oleh karena itu, biasanya perusahaan tidak terlalu melihat perbedaan antara D4 dan S1.

Gelar sarjana terapan atau D4 ini lazimnya ditulis di tengah dan lebih spesifik. Misalnya S.Tr.Anim. (Sarjana Terapan Animasi), S.Tr.T. (Sarjana Terapan Teknik) atau S.Tr.E-Log. (Sarjana Terapan E-Commerce Logistik).

Begitupun dengan gelar S1 ditulis sesuai dengan jurusannya. Namun, yang berbeda dengan gelar D4 yakni penulisannya yang lebih singkat contohnya Sarjana Pendidikan (S.Pd.), Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.), atau Sarjana Ekonomi (S.E.).

Hal yang Dipelajari Selama Kuliah

Pada dasarnya, setiap mahasiswa baik program D3, D4, S1, S2 atau S3 akan mendapatkan teori pembelajaran sesuai jurusan. Akan tetapi, bobot teori antara program D4 dan S1 berbeda.

Pada program D4 biasanya bobot teori hanya sebesar 40% sehingga lebih banyak praktik. Sedangkan pada program S1 sebaliknya, bobot teori lebih banyak.

Alasan tersebut dikarenakan lulusan D4 lebih dipersiapkan sebagai tenaga ahli di industri. Mahasiswa program D4 diajarkan hal yang lebih relevan dengan pasar kerja.

Sementara lulusan S1 lebih diarahkan untuk melanjutkan S2 dan menjadi tenaga ahli riset. Namun, saat ini kedua lulusan sama-sama bisa melanjutkan ke jenjang Magister atau bekerja setelah lulus.