Ilmuwan menemukan spesies baru dinosaurus herbivora di Pulau Wight, Inggris. Spesies Vectidromeus insularis tersebut membuktikan Eropa punya keluarga dinosaurus herbivora yang tidak ada di Asia, Amerika Utara, atau Belahan Bumi Selatan.
"Kami masih mencari tahu bagaimana semua dinosaurus ini berkerabat, dan bagaimana dinosaurus berpindah antarbenua. Setelah Pangaea pecah, terjadi banyak isolasi, yang menyebabkan berbagai jenis dinosaurus berevolusi di setiap benua," kata pemimpin studi Dr Nick Longrich.
Studi spesies dinosaurus baru ini dipublikasi Nick Longrich, David Martill, Martin Munt, Mick Green, Mark Penn, dan Shaun Smith di Cretaceous Research.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinosaurus Berbulu dan Kaki Burung
Spesies Vectidromeus insularis termasuk keluarga hypsilophodont. Jenis hypsilophodont adalah sekelompok herbivora dengan kaki dua. Hewan pemakan tumbuhan gesit ini hidup bersama tyrannosaurus jenis awal, spinosaurus, dan Iguanodon sekitar 125 juta tahun lalu.
Vectidromeus adalah kerabat dekat Hypsilophodon foxii, dinosaurus yang semula teridentifikasi di era Victoria. Hypsilophodon foxii juga salah satu dinosaurus pertama yang dapat teridentifikasi berdasarkan fosilnya yang cukup lengkap, dikutip dari laman University of Bath.
Keluarga dinosaurus ini kerap digunakan ilmuwan Thomas Henry Huxley sebagai bukti dinosaurus punya kekerabatan dengan burung. Bedanya, keluarga Vectidromeus tulang pinggul berbeda dengan Hypsilophodont dan lebih tua sekitar 2-3 juta tahun.
Selamat dari Erosi Laut
Dr Nicholas Longrich dari Milner Center for Evolution di Universitas Bath, memimpin penelitian ini. Ia menjelaskan, temuan mereka adalah salah satu yang selamat dari erosi laut di Lapisan Kapur Pulau Wight.
Lapisan Kapur (cretaceous) di Pulau Wight punya tebal ratusan meter. Umurnya diperkirakan beberapa juta tahun, kendati belum disepakati konsensus ilmuwan.
"Ahli paleontologi telah bekerja di Pulau Wight selama lebih dari satu abad, dan fosil-fosil ini telah memainkan peran penting dalam sejarah paleontologi vertebrata. Namun, kami menemukan dinosaurus baru sementara laut menjadikan fosil-fosil di tebing tererosi," tuturnya.
Peran Penting Komunitas Amatir
Longrich menjelaskan, studi mereka merupakan bagian dari kolaborasi University of Bath, Universitas Portsmouth, Museum Pulau Dinosaurus Pulau Wight di Sandown, dan kolektor fosil lokal.
"Bekerja dengan komunitas amatir sangatlah penting," kata Longrich.
"Dan senang rasanya memiliki tim yang beragam karena setiap orang membawa sesuatu yang berbeda ke meja. Orang-orang ini menghabiskan hidup mereka mengumpulkan dan menyiapkan fosil-fosil ini, mereka mengetahui detail tentang batuan, geologi, dan tulang yang tidak dimiliki orang lain. Setiap orang melihat potongan teka-teki yang berbeda," jelasnya.
Salah satu penulis studi, Profesor Dave Martill dari Universitas Portsmouth, mengatakan para kolektor amatir bantu ditemukannya banyak spesies baru dinosaurus di pulau tersebut.
"Sungguh aneh bahwa begitu banyak dinosaurus baru ditemukan di Pulau Wight. Vectidromeus adalah spesies dinosaurus baru ketujuh yang ditemukan dalam empat tahun terakhir. Ini semua tergantung pada kolektor amatir," terangnya.
Dipajang di Minggu Liburan Sekolah
Kurator Museum Pulau Dinosaurus dan salah satu penulis studi, Dr Martin Munt mengatakan proses penemuan ini seru karena kolaborasi kolektor, peneliti, dan museum. Ia memperkirakan temuan mereka bisa disaksikan di musim liburan sekolah.
"Penemuan baru ini ditemukan di pantai, di koleksi pribadi, dan di toko museum. Misi museum adalah untuk mencoba dan memastikan masih banyak temuan baru yang tersisa di pulau ini demi kepentingan komunitas pulau kami. Kami memperkirakan dinosaurus ini akan dipajang di museum pada liburan sekolah pada Oktober," tuturnya.
(twu/faz)