Penemuan Spesies Baru Siput Berusia 72 Juta Tahun, Selamat dari Kepunahan Massal

ADVERTISEMENT

Penemuan Spesies Baru Siput Berusia 72 Juta Tahun, Selamat dari Kepunahan Massal

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 02 Jan 2024 19:30 WIB
Ferussina petofiana
Ferussina petofiana. Foto: PΓ‘ll-Gergely et al., doi: 10.17109/azh.69.4.337.2023. via Sci.News
Jakarta -

Sebuah spesies baru siput yang telah punah ditemukan. Siput ini hidup sekitar 72 tahun yang lalu pada zaman Maastricht, era Kapur Akhir.

Siput tersebut berasal dari genus Ferussina dan spesimen lengkapnya ditemukan di Cekungan Hateg, Rumania.

Ferussina adalah genus siput darat yang sudah punah dan berasal dari periode Paleogen di Eropa. Sementara, spesies yang baru ini dinamakan Ferussina petofiana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ferussina hingga saat ini tercatat hanya dari endapan Paleogen (Eosen Tengah hingga Oligosen Atas dan mungkin hingga Miosen Atas) di Eropa Barat (Prancis, Jerman, Swiss, Italia utara)," ujar Dr Barna PΓ‘ll-Gergely dari HUN-REN Centre for Agricultural Research bersama rekan-rekannya, dikutip dari Sci.News.

"Spesies baru ini adalah yang tertua, serta berasal dari wilayah paling timur dari genusnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Cangkang Ferussina petofiana berdiameter 10,8 mm dan tinggi 4,4 mm. Cangkangnya memiliki dasar yang datar, permukaan punggung berbentuk kubah, dan lingkaran tubuh membulat.

Selamat dari Kepunahan Massal Akhir Zaman Kapur

"Ferussina petofiana ditemukan di endapan Kapur paling atas yang muncul di lingkungan Desa Vălioara, di sudut barat laut Cekungan Hațeg, di bagian barat Rumania," ungkap para peneliti.

"Endapan ini terutama dikenal karena fosil fauna vertebrata yang mencakup dinosaurus kerdil, yang pertama kali dideskripsikan lebih dari satu abad yang lalu, meskipun ada juga invertebrata dan tumbuhan langka juga yang dilaporkan berasal dari sana," imbuhnya.

Penemuan Ferussina petofiana menambah daftar kelompok hewan yang selamat dari peristiwa kepunahan massal di akhir zaman Kapur.

"Selain itu, kehadirannya di Rumania barat selama periode Kapur terakhir juga menyiratkan perluasan jangkauan geografis yang penting ke arah timur," kata peneliti.

"Implikasi paling penting dari penemuan Ferussina petofiana di Cekungan Kapur paling atas di Cekungan HaΘ›eg adalah perluasan rentang kronostratigrafi genus tersebut (dan subfamili induknya, Ferussininae) melintasi batas Kapur-Paleogen yang bertepatan dengan salah satu dari kepunahan massal yang paling dahsyat pada masa Fanerozoikum," terang mereka.

Hasil penelitian tentang penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Acta Zoologica Academiae Scientiarum Hungaricae berjudul Ferussina petofiana sp. n. (Gastropoda, Caenogastropoda, Cyclophoridae), the oldest representative of its subfamily from the Late Cretaceous of Romania.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads