Didikan orang tua akan membentuk karakter anak kelak. Oleh karena itu, orang tua perlu memikirkan setiap ucapan dan tindakan agar anak bisa sukses di masa depan.
Salah asuh atau cara didik bisa berdampak buruk pada perkembangan anak. Pakar parenting Amy Morin sekaligus penulis buku 13 Things Mentally Strong Parents Don't Do, mengungkap salah satu ucapan toksik yang tak disadari bisa berdampak buruk pada anak adalah kalimat yang menyiratkan mental miskin.
Baca juga: 9 Contoh Puisi Ayah dan Ibu yang Penuh Makna |
Menurut laman Binus University, mental miskin adalah sebuah pemikiran yang membuat dirinya merasa tidak memiliki harta dan selalu kekurangan. Mental yang miskin akan menjadi salah satu hambatan bagi orang yang ingin mencapai kesuksesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amy Morin menuturkan salah satu contoh kalimat mental miskin adalah: "Ayah-bunda tidak akan pernah mampu membelinya."
Jika anak menginginkan sesuatu yang sangat mahal, Morin menyarankan agar orang tua tidak bersikeras tidak mampu membeli. Sebaliknya, tunjukkan kepada anak bahwa orang tua bisa mengelola keuangan.
Menurut Morin, dibandingkan kalimat "Ayah dan Ibu enggak bakal bisa beli rumah besar untuk kita," lebih baik orang tua berkata "Ayah dan Ibu mau membeli rumah besar untuk kita suatu hari nanti, tapi enggak bisa sekarang karena uangnya belum cukup. Ayah dan Ibu mau mengembangkan keterampilan di tempat kerja dulu biar bisa dapat kenaikan gaji dan menabung,".
Bila orang tua menggunakan kalimat mengelola keuangan yang cerdas, secara tidak langsung anak akan tumbuh dengan memahami jika mereka menginginkan sesuatu, mereka harus menabung dan menyusun skala prioritasnya. Sebaliknya, orang tua yang menggunakan kalimat bermental miskin, secara tidak langsung menyebabkan anak tumbuh dengan mentalitas korban atau percaya bahwa mereka tidak bisa berhasil.
Membesarkan anak-anak yang kuat secara mental dan siap menghadapi tantangan dunia nyata mengharuskan orang tua untuk menghentikan praktik pengasuhan anak yang tidak sehat - namun populer - yang merampas kekuatan mental anak-anak.
Tentu saja, membantu anak-anak membangun kekuatan mental tidaklah mudah - orang tua juga harus memiliki mental yang kuat. Menyaksikan anak-anak berjuang, mendorong mereka untuk menghadapi ketakutan mereka, dan meminta pertanggungjawaban mereka atas kesalahan mereka adalah hal yang sulit. Namun pengalaman seperti itulah yang dibutuhkan anak-anak untuk mencapai potensi terbesarnya.
Selain itu, Morin mengungkapkan 13 cara mengasuh anak agar hidup anak lebih bermakna, bahagia, dan sukses. Melansir dari laman Forbes, berikut daftarnya:
13 Cara Didik Agar Anak Bisa Sukses
1. Tidak memaafkan mentalitas korban
2. Tidak menjadi orang tua karena rasa bersalah
3. Tidak menjadikan anaknya sebagai pusat alam semesta
4. Tidak membiarkan rasa takut mendikte pilihan mereka
5. Tidak memberikan kekuasaan pada anaknya
6. Tidak mengharapkan kesempurnaan
7. Tidak membiarkan anaknya menghindari tanggung jawab
8. Tidak melindungi anaknya dari rasa sakit
9. Tidak merasa bertanggung jawab atas emosi anaknya
10. Tidak mencegah anaknya melakukan kesalahan
11. Tidak membingungkan disiplin dengan hukuman
12. Tidak mengambil jalan pintas untuk menghindari ketidaknyamanan
13. Tidak melupakan nilai-nilai mereka
Itulah 13 cara mendidik anak yang perlu dihindari agar anak bisa sukses. Sudahkah kamu terapkan, detikers?
(nir/nwk)