Sejumlah wilayah di Jawa Barat diguyur hujan pada malam perayaan Natal Senin, 25 Desember 2023. Tak cuma saat Natal, wilayah ini juga akan diguyur hujan hingga Januari 2024 mendatang.
Sebagai informasi, wilayah Jawa Barat mengalami bencana hidrometeorologi pada periode tersebut. Angin kencang melanda Kecamatan Baleendah, Ciparay, dan Arjasari, Kota Bandung. Kemudian banjir bandang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan Margaasih Kota Bandung.
Banjir juga terjadi di Kota Cimahi akibat luapan sungai Ciputri. Sementara tanah longsor terjadi di Desa Salam Mulya, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian bencana tersebut turut dipicu oleh hujan intensitas lebat hingga ekstrem dalam satuan intensitas per jam, di mana curah hujan terukur hingga 28.8 mm/jam pada periode pukul 15.40-16.40 WIB di Stasiun Geofisika BMKG Bandung, curah hujan 70 mm/jam pada pukul 15.30-16.30 di daerah Cimahi, dan terukur 56.8 mm/jam pada pukul 14.00-15.00 di wilayah Purwakarta," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita dalam laman BMKG, dikutip Jumat (29/12/2023).
Jawa Barat Bakal Diguyur Hujan sampai Januari 2024
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan berdasarkan pengamatan BMKG kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat dalam sepekan ke depan (27 Desember 2023-3 Januari 2024) masih berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat. Hujan akan mengguyur pada siang hingga malam hari yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Sedangkan berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak (Impact Based Forecast/IBF), beberapa wilayah yang masuk dalam kategori waspada untuk dua hari ke depan antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Papua. Adapun wilayah itu yang masuk dalam kategori siaga untuk dua hari ke depan yaitu meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Riau.
"Informasi prakiraan berbasis dampak hingga level kecamatan dapat diakses di web https://signature.bmkg.go.id," terangnya.
Sebab Hujan Tinggi di Jawa Barat
Hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem tersebut diakibatkan melemahnya pusat tekanan rendah yang membentuk sirkulasi angin di sekitar Laut Cina Selatan. Hal ini menyebabkan aliran massa udara basah dari utara masuk ke wilayah selatan ekuator dan membentuk pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat.
Waspada Daerah Tebing
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengingatkan kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, dan tebing, atau rawan longsor dan banjir, Guswanto meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada.
"Kepada warga masyarakat, diimbau untuk meng-update informasi cuaca dan peringatan dini cuaca yang lebih lengkap di aplikasi Android dan iOS @InfoBMKG serta website https://www.bmkg.go.id," pungkasnya.
(nir/twu)