Pernahkah detikers merasa pusing setelah menangis? biasanya ini terjadi ketika tangisan cukup kencang dan terlalu lama. Tapi kenapa bisa pusing ya?
Perlu diketahui, bahwa air mata yang disebabkan oleh emosi dan diakibatkan oleh iritasi tidaklah sama. Air mata yang disebabkan oleh perasaan emosional mengandung lebih banyak prolaktin, hormon adrenokortikotropik, dan ensefalin (penghilang rasa sakit alami).
Bagian dari sistem limbik otak termasuk hipotalamus mengontrol respons emosional seperti rasa takut, marah, dan sedih dan dapat memberi sinyal pada kelenjar lakrimal untuk memproduksi air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian salah satu hal yang biasa kita alami setelah menangis adalah hidung meler. Pada dasarnya hidung meler adalah efek samping dari banyak hal seperti angin dingin, makanan pedas, asap, dan sebagainya.
Hidung bisa meler setelah kita menangis dikarenakan ada air mata yang tak mengalir ke wajah. Mata memiliki lubang pembuangan kecil yang disebut puncta lakrimal dan terletak di sudut dalam kelopak mata atas dan bawah.
Lubang ini terhubung ke hidung melalui saluran yang disebut kanalikuli lakrimal, sehingga air mata yang tidak mengalir ke wajah akan mengalir ke hidung.
Nah, setelah menangis, biasanya kita pun merasakan pusing. Apa sih sebabnya?
Penyebab Pusing Setelah Menangis
Menangis karena takut atau sedih (bukan karena bahagia) melibatkan lebih dari sekadar air mata. Hormon stres adrenalin dan kortisol membuat otot-otot wajah dan kulit kepala mengerut.
Hal ini meningkatkan tekanan pada tengkorak dan menyebabkan sakit kepala tegang.
Menangis dalam waktu yang lama juga membuat otot-otot wajah bekerja. Selain itu asam laktat serta produk sampingan metabolisme lainnya dari kelelahan otot akan menumpuk.
Zat-zat kimia tersebut tidak mudah hilang karena pembuluh darah di sekitar wajah akan menyempit akibat kontraksi otot. Peradangan dan iritasi saraf yang diakibatkannya pun berubah menjadi rasa nyeri.
Nah, itulah penyebab kita bisa merasa pusing setelah menangis.
(nah/faz)