Lemming adalah hewan pengerat kecil yang mirip dengan hamster. Habitatnya adalah di bioma tundra, rawa sphagnum, hutan konifer, dan daerah semi gurun. Tapi, benarkah hewan lemming bisa melakukan bunuh diri massal?
Hewan lemming dikenal memiliki cara hidup yang unik dengan membangun terowongan di bawah tanah dan makan berbagai jenis tumbuhan. Namun, di sisi lain, banyak informasi yang beredar bahwa hewan ini bisa melakukan bunuh diri massal.
Ternyata, lemming pada dasarnya tidak bermaksud untuk mengakhiri hidupnya. Namun, terkadang bunuh diri massal memang bisa terjadi akibat migrasi besar-besaran yang setiap tahunnya belum tentu terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besarnya Populasi Lemming Membuat Mereka Bermigrasi dengan Berdesak
Dikutip dari A-Z Animals, lemming tergolong hewan yang tidak suka bersosialisasi. Namun, saat populasi lemming menjadi padat, mereka terpaksa berinteraksi lebih banyak satu sama lain.
Kondisi ini tentunya tidak menguntungkan karena lemming cenderung tidak suka bersosialisasi. Karena mereka bisa merasa tertekan.
Di sisi lain, ada alasan besar mengapa lemming melakukan migrasi. Hal ini karena padatnya populasi lemming yang tidak diimbangi dengan kebutuhan makanan dan tanah liang untuk mereka membuat lubang sebagai tempat habitatnya.
Selain itu, migrasi ini tidak terjadi setiap tahun. Biasanya, dibutuhkan beberapa tahun sebelum populasi lemming tumbuh menjadi sangat besar sehingga mereka terpaksa melakukan migrasi.
Di saat populasi lemming tumbuh besar, maka jumlah predator yang memangsa lemming akan turut meningkat. Namun, jika predator tidak cukup banyak, populasi lemming dapat tumbuh tanpa kendali.
Dengan jumlah populasi yang besar, maka kondisi ini menjadi rintangan bagi lemming untuk bermigrasi. Ketika mereka melakukan migrasi dan diharuskan melewati jalur tebing, jalan raya, atau saluran air, lemming akan saling berdesakan dan dorong mendorong.
Hal inilah yang kemudian mengakibatkan kematian massal bagi para lemming. Tindakan ini mereka lakukan dengan secara sengaja dan merupakan bentuk keputusasaan mereka untuk mencari keselamatan.
Namun, tidak sedikit dari lemming yang berhasil melewati rintangan saat bermigrasi dan menemukan tempat baru untuk dijadikan tempat habitat barunya dengan kebutuhan yang dirasa cukup.
Lemming Bisa Meledak saat Marah, Benarkah?
Secara harfiah lemming tidak akan meledak jika mereka marah. Istilah "meledak" di sini lebih merupakan kiasan untuk tingkat keganasan atau kemarahan yang ditunjukkan oleh lemming dalam situasi tertentu.
Penggunaan "meledak" dalam konteks ini tidak berarti secara fisik mereka meledak, tapi lebih kepada tingkat kemarahan yang sangat ekstrem.
Penggunaan istilah meledak ini juga merujuk pada perilaku yang sangat agresif dan teritorial ketika merasa wilayahnya terancam.
Jadi, pernyataan bahwa lemming dapat meledak itu adalah mitos, karena istilah meledak sebenarnya berasal dari permainan komputer pada tahun 1991 yang menampilkan lemming yang dalam sebuah permainan komputer.
10 Fakta Menarik Lain Tentang Lemming
1. Lemming tidak melakukan bunuh diri massal. Namun, dengan populasinya besar menyebabkan kecelakaan pada saat perjalanan migrasi.
2. Lemming tidak hibernasi.
3. Lemming kayu melahirkan tiga kali lebih banyak jenis betina dibandingkan dengan lemming jantan.
4. Kerabat terdekat lemming adalah tikus dan muskrat.
5. Lemming memiliki cakar panjang di kaki depannya untuk menggali dan gigi yang kuat untuk menggerogoti makanan. Di musim dingin, mereka tumbuhkan cakar yang lebih panjang pada kaki depan untuk membantu bergerak di salju.
6. Lemming Norwegia atau lemming berkerah memiliki warna cerah dan akan bertahan dari pemangsa.
7. Pertahanan utama lemming adalah dengan berteriak. Mereka memiliki seruan peringatan yang keras untuk memperingatkan akan adanya predator dan menakut-nakuti predator tersebut.
8. Bulu lemming sangat tebal dan tahan yang mendukung saat mereka bersembunyi di bawah salju.
9. Liang yang digali lemming memiliki ruangan yang berbeda untuk kebutuhan berbeda seperti tidur, makanan, membesarkan anak, dan tempat bersantai.
10. Lemming dapat menyebarkan penyakit tularemia kepada manusia melalui gigitan atau kontak dengan hewan yang terinfeksi.
(faz/faz)