Sejarah Kartu Natal Pertama di Dunia, Asalnya dari Inggris

ADVERTISEMENT

Sejarah Kartu Natal Pertama di Dunia, Asalnya dari Inggris

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 25 Des 2023 19:00 WIB
kartu Natal pertama di dunia
Kartu Natal pertama di dunia. Foto: Victoria and Albert Museum, London. Greetings card, John Callcott Horsley, 1843, England. Museum no. MSL.3293-1987.
Jakarta -

Apakah detikers tahu, siapa orang pertama yang mengirimkan kartu Natal di dunia? Sosok tersebut rupanya adalah seorang direktur pendiri Victoria and Albert Museum, London bernama Henry Cole.

Cole mengirim kartu Natal pertama di dunia itu pada 1843. Pada 1840-an, dia merombak sistem kartu pos Inggris, mendirikan Uniform Penny Post yang mendorong adanya seasonal greetings (salam musiman) pada kop surat dan kartu kunjungan berdekorasi.

Sejarah Kartu Natal

Pada saat itu, Natal adalah waktu yang sangat sibuk di rumah Cole. Banyaknya surat menumpuk yang belum terbalas, mendorong dibutuhkannya solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cole pun menemui temannya, seniman John Callcott Horsley untuk mengilustrasikan idenya. Pada buku hariannya tertanggal 17 Desember 1843, dia mencatat hal ini.

"Di Evg Horsley datang & membawa desainnya untuk kartu Natal," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Desain Horsley sendiri menggambarkan tiga generasi keluarga Cole sedang bersulang. Terdapat gambar dekoratif dan pesan dalam kartu Natal tersebut. Cole kemudian menugaskan seorang printer untuk menuangkan desain tersebut ke atas kartu dan mencetak seribu lembar salinan yang dapat dipersonalisasi dengan ucapan tulisan tangan.

Kartu natal Cole juga diterbitkan dan ditawarkan untuk dijual. Sayangnya usaha tersebut dinilai gagal secara komersial.

Salah satu kartu pertamanya dilelang pada 2013. Pada waktu itu terjual seharga 22.000 Poundsterling.

Namun 1840-an merupakan masa perubahan, ketika Pangeran Albert memperkenalkan berbagai tradisi Natal Jerman kepada masyarakat Inggris, termasuk dekorasi pohon Natal.

Kartu Natal kedua didesain oleh seniman William Maw Egley (1826-1916), muncul beberapa tahun kemudian pada tahun 1848. Desainnya sangat mirip dengan kartu pertama, menampilkan adegan kegembiraan pesta kelas menengah yang diiringi dengan aksi amal musiman.

Kartu Natal pada awal-awal dipengaruhi oleh Hari Valentine yang sudah populer dan menampilkan kertas renda dan lapisan yang terbuka untuk memperlihatkan bunga dan simbol keagamaan termasuk malaikat yang mengawasi anak-anak yang sedang tidur.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads