Pergi ke tempat wisata edukasi menjadi sasaran para siswa untuk menghabiskan waktu liburan sekolah. Untuk dapat memaksimalkan momen liburan, siswa harus tepat memilih wisata edukasi yang cocok dengan selera dan tujuan berlibur.
Mengutip laman SMPN 1 Sanggau Ledo, wisata edukasi merupakan program yang menggabungkan antara kegiatan liburan dan belajar. Biasanya wisata edukasi diadakan sekolah, tetapi tak menutup kemungkinan siswa bisa melakukannya bersama keluarga.
Kini, destinasi wisata edukasi pun sudah beragam. Ada yang bertemakan alam, sejarah, budaya, hingga kreatifitas. Contoh tempat wisata edukasi antara lain museum, galeri, kebun binatang, pameran, atau kebun raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana cara memaksimalkan waktu liburan di tempat wisata edukasi? Berikut beberapa tips memilih tempat wisata edukasi bagi siswa dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum liburan. Simak!
Tips Memilih Wisata Edukasi bagi Siswa
1. Cari Tahu Kebutuhan Berwisata
Berlibur atau datang ke tempat wisata edukasi bukanlah hal yang wajib. Akan tetapi, daripada menghabiskan waktu liburan hanya di rumah, berkunjung ke tempat wisata edukasi dapat menjadi penyegar pikiran sekaligus menambah wawasan baru.
Oleh karena itu, cari tahu terlebih dahulu tempat wisata edukasi apa yang cocok dengan selera detikers. Kemudian, tentukan juga hal apa yang ingin detikers pelajari selama liburan.
Jika detikers senang dengan sejarah, berkunjung ke museum bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu libur sekolah. Namun, jika detikers menyukai sesuatu yang berbau kreativitas, maka bisa mengunjungi galeri atau pameran yang ada.
2. Melakukan Survei
Walaupun sekadar liburan, survei tetap diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga. Misalnya cari tahu terlebih dahulu harga tiket, range usia yang bisa masuk, hingga waktu berkunjung.
Selain itu, mengetahui lingkungan sekitar tempat wisata juga penting. Jika di sekitar tempat wisata tidak ada tempat makan yang memadai, maka siswa dapat membawa bekal atau snack dari rumah.
Hal yang tak kalah penting untuk dicari terlebih dahulu adalah keberadaan toilet atau tempat ibadah. Kerap kali beberapa tempat wisata tidak menyediakan toilet yang memadai sehingga detikers bisa menyiapkan tisu atau alat kebersihan lainnya.
3. Memastikan Pergi Bersama Siapa
Berlibur akan lebih mengasyikkan jika pergi bersama keluarga atau teman. Dengan begitu, pastikan terlebih dahulu siapa saja yang akan ikut berlibur.
Jika detikers akan mengajak banyak orang (rombongan), maka perlu dilakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada aturan tertentu bagi pengunjung rombongan.
4. Pilih Tempat yang Nyaman
Kenyamanan selama berwisata merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai niat ingin berlibur dan belajar menjadi sirna karena ketika sampai di tempat wisata ada hal yang membuat detikers tidak nyaman.
Misalnya pengunjung yang membludak atau kondisi tempat wisata itu sendiri yang kurang memadai.
5. Menerapkan Protokol Kesehatan
Pandemi COVID-19 memang sudah usai, tetapi menerapkan protokol kesehatan selama berkunjung masih perlu dilakukan. Dikarenakan tempat wisata ramai dikunjungi pada musim libur sekolah, maka memakai masker perlu diterapkan.
Selain itu, mencuci tangan dan menghindari kontak dengan pengunjung yang tengah sakit pun harus dilakukan. Hal tersebut guna menjaga kesehatan detikers baik selama berkunjung atau setelah pulang dari tempat wisata.
Bagaimana detikers, sudah tahu mau pergi ke tempat wisata edukasi mana? Selamat berlibur ya!
(cyu/nwk)