Salah satu bentuk manifestasi kekayaan budaya di Indonesia terdapat dalam ragam jenis lagu, mulai dari lagu anak-anak, lagu daerah, hingga lagu nasional. Seperti apa saja contoh lagu-lagunya?
Secara umum, lagu anak-anak memiliki karakteristik yakni terdapat untuk yang mendidik. Sementara lagu daerah umumnya mencerminkan keberagaman budaya.
Adapun untuk lagu nasional, umumnya mencerminkan semangat juang tanah air yang bisa memupuk jiwa nasionalisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lebih memahami ciri dan contoh lagu-lagu tiap jenisnya, berikut ulasannya.
Ciri-ciri dan Contoh Lagu Anak, Lagu Daerah, serta Lagu Nasional
1. Ciri-ciri Lagu Anak
Melansir dari laman resmi Universitas Stekom, lagu anak-anak dapat merujuk pada beberapa hal yang berkaitan dengan anak, sebagai hiburan atau untuk konteks pendidikan. Biasanya, lirik atau tema lagunya dibuat untuk tujuan mendidik.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari lagu anak yang dikutip dari buku "Pendidikan Seni Budaya Kelas VII SMP" karya Yudhistira;
1. Durasi yang relatif singkat dan mudah dipahami
2. Menggunakan rentang nada yang sesuai dengan kemampuan vokal anak-anak, tidak melebihi 10 nada karena keterbatasan rentang vokal mereka
3. Memiliki irama yang ceria dan menggembirakan
4. Memperhatikan tema yang relevan dengan dunia anak-anak dan memiliki unsur pendidikan
5. Penggunaan bahasa dalam lirik lagu yang mudah dimengerti oleh anak-anak.
Contoh Lagu Anak
Berikut beberapa judul lagu anak-anak:
- Kasih Ibu
- Bangun Tidur
- Pelangi
- Lihat Kebunku
- Cicak di Dinding
- Libur Telah Tiba
2. Ciri-ciri Lagu Daerah
Lagu daerah merupakan jenis musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan telah diwariskan dengan dinyanyikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Biasanya, lagu daerah memiliki unsur yang kental dengan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang dimiliki suatu wilayah, sebagaimana dikutip dari buku "All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VIII" yang disusun oleh Tim Guru Eduka.
Selain itu, lagu daerah juga berfungsi sebagai simbol identitas bagi wilayah asalnya. Berikut ini ciri-ciri lagu daerah.
1. Penggunaan bahasa dan dialek daerah dalam teks lagu
2. Penyaluran melalui warisan lisan yang turun-temurun
3. Identifikasi penulis atau pencipta lagu daerah yang umumnya tidak terdokumentasikan
4. Penampilan lagu dengan pengiring musik khas dari wilayah tersebut
5. Menyimpan pesan atau makna yang relevan bagi masyarakat
6. Ciri irama dan melodi lagu daerah yang sederhana.
Contoh Lagu Daerah
- Bungong Jempa (Aceh)
- Ayam Den Lapeh (Sumatra Barat)
- Soleram (Riau)
- Kicir-kicir (DKI Jakarta)
- Es Lilin (Jawa Barat)
- Gambang Sulit (Jawa Tengah)
- Suwe Ora Jamu (DIY)
- Rek Ayo Rek (Jawa Timur)
- Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
- Ana' Kakung (Sulawesi Selatan)
- Nona Manis Siapa yang Punya (Maluku)
- Sajojo (Papua Barat)
3. Ciri-ciri Lagu Nasional
Dikutip dari buku "Superlengkap Ringkasan Materi Seni Budaya SD/MI Kelas 4,5,6" karya Sri Dewi W dkk., lagu nasional adalah lagu yang diciptakan dengan tujuan menumbuhkan rasa nasionalisme, mengabadikan semangat kepahlawanan, dan menginspirasi semangat perjuangan bangsa.
Sebagian besar lirik dalam lagu-lagu nasional, mencakup semangat perjuangan serta pesan persatuan. Berikut adalah ciri-ciri dari lagu nasional dikutip dari buku "Indonesia Pusaka" karya Sopan Adrianto.
1. Lirik dari lagu nasional memiliki tujuan untuk menanamkan nilai-nilai seperti cinta tanah air, semangat patriotisme, nasionalisme, dan kesediaan untuk mengorbankan jiwa serta raga demi kelangsungan hidup bangsa,
2. Biasanya lagu nasional memiliki irama yang sarat dengan semangat atau berbentuk seperti himne,
3. Lagu nasional diketahui melalui pembelajaran, dipelajari dan dihayati sesuai dengan maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya.
Contoh Lagu Nasional
Berikut ini beberapa contoh lagu nasional:
- Indonesia Raya
- Bangun Pemudi Pemuda
- Bendera Merah Putih
- Garuda Pancasila
- Gugur Bunga
Jadi, itulah penjelasan mengenai ciri-ciri dari lagu anak, daerah dan nasional, lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat detikers!
(faz/faz)