Wawancara atau interview adalah proses pengumpulan data melalui beberapa pertanyaan yang diajukan pewawancara (interviewer) kepada narasumber (interviewee atau source person). Dengan demikian, narasumber adalah seseorang yang menjawab pertanyaan dari pewawancara.
Narasumber lazim dipilih berdasarkan keahlian dan pengetahuannya yang mendalam dalam bidang tertentu, dikutip dari Metode Diskusi Kelompok dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP karya Sudiyono. Kapasitas ini memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang tepat, logis, terstruktur, dan akurat terkait topik wawancara tersebut.
Tugas Narasumber
Sebelum diwawancara, penting bagi narasumber untuk mempersiapkan diri dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Memahami dengan baik tujuan dan topik wawancara
- Mempersiapkan dokumen atau bukti lain yang mendukung penyampaian informasi
- Menjaga kesehatan fisik dan mental
- Menentukan waktu dan lokasi yang sesuai untuk proses wawancara
Ketika diwawancara, seorang narasumber diharap memberikan informasi yang sesuai dan jujur. Berikut sejumlah ketentuannya:
- Menjawab setiap pertanyaan dengan lengkap jelas dan lengkap
- Memberikan informasi data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
- Menghindari penyampaian informasi yang bersifat spekulatif, subjektif, atau tidak relevan terhadap fokus topik pembahasan.
- Mengakui secara jujur jika tidak memiliki pengetahuan atau keyakinan terhadap pertanyaan yang diajukan
- Melakukan perbaikan atau koreksi jika terdapat kesalahan atau kekeliruann dalam informasi yang telah disampaikan sebelumnya
Tugas Pewawancara
Mengutip buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia: untuk SMP atau MTs Kelas VIII karya Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati, pewawancara atau interviewer adalah seseorang yang bertanggung jawab menyusun dan mengajukan serangkaian pertanyaan. Hal-hal yang ditanyakan bertujuan untuk mengeksplorasi informasi atau data yang diperlukan dari narasumber.
Kembali merujuk pada buku karya Sudiyono, pewawancara juga dapat memilih narasumber berdasarkan topik wawancara, pengetahuan kandidat narasumber yang relevan, dan kesediaan narasumber untuk memberikan informasi. Setelah bersepakat dengan narasumber, pewawancara wajib mencatat identitas narasumber secara jelas.
Berikut sejumlah tugas pewawancara:
- Meriset topik wawancara
- Meriset kandidat narasumber
- Menyusun term of reference dan daftar pertanyaan
- Mengoordinasikan jadwal, topik, dan pertanyaan wawancara dengan narasumber
- Menyiapkan lokasi dan peralatan wawancara
- Mengenalkan identitas diri dengan jelas pada narasumber, meminta izin rekam, dan menjelaskan hak off the record, serta hak tolak dalam pengungkapan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan
- Mengelola hasil wawancara
- Melaporkan masalah lapangan kepada pengawas atau pemimpin tim
- Menjelaskan hak jawab jika hasil wawancara berupa berita
Tugas Narasumber dan Pewawancara
Baik narasumber maupun pewawancara wajib menjaga etika dan sikap profesional. Berikut di antaranya:
- Menghormati hak dan tanggung jawab pewawancara dan narasumber
- Memastikan kerahasiaan informasi yang bersifat pribadi atau sensitif
- Narasumber memberikan tanggapan atau saran yang bersifat membangun jika diminta
- Mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
Nah, begitulah tugas narasumber maupun pewawancara. Selamat belajar!
(twu/twu)