Mobilitas sosial merupakan fenomena yang mencerminkan pergerakan individu atau kelompok dalam struktur sosial masyarakat. Fenomena ini dapat terjadi melalui beberapa saluran. Apakah detikers sudah mengenal saluran mobilitas sosial?
Nah, berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial diklasifikasikan menjadi dua yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal.
Mobilitas vertikal mencakup perpindahan antara kelas sosial, sedangkan mobilitas horizontal yang menggambarkan perubahan dalam kelompok dengan lapisan sosial yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobilitas sosial juga dapat mempengaruhi dinamika masyarakat yang menyebabkan perubahan status sosial dengan membawa nilai-nilai dan norma-norma baru.
Apa itu Saluran Mobilitas Sosial?
Dikutip dari buku Sosiologi Kelas XI: Menyelami Fenomena Sosial karya Bagja Waluya, saluran-saluran mobilitas sosial mengacu pada berbagai jalur atau cara yang dapat ditempuh individu atau kelompok guna mencapai mobilitas sosial.
Menurut Pitirim A. Sorokin, mobilitas sosial di masyarakat memiliki saluran-saluran yang menjadi wadah terjadi mobilitas sosial. Hal ini disebut dengan social circulation.
Saluran-saluran ini dapat mempengaruhi sejauh mana seseorang dapat mencapai perubahan status sosial mereka. Terkadang, saluran mobilitas sosial dapat saling terkait karena melibatkan kombinasi dari beberapa saluran sekaligus.
9 Saluran Mobilitas Sosial
Berikut detikEdu rangkum 9 saluran mobilitas sosial dari buku Belajar Kebudayaan, Sosial, dan Sejarah Dunia oleh Samsudin Renhoat:
1. Pendidikan
Dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi atau kualifikasi yang relevan dapat membuka pintu menuju pekerjaan yang lebih baik sehingga status sosial menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pendidikan yang baik dapat meningkatkan peluang mobilitas sosial positif.
2. Prestasi dan Kerja Keras
Kemampuan dan usaha mampu mempengaruhi mobilitas sosial mereka. Orang yang memiliki keterampilan tinggi, berprestasi, dan berdedikasi akan cepat dapat promosi dan kenaikan gaji sehingga status sosial mereka naik.
3. Kewirausahaan
Memulai bisnis atau usaha sendiri mampu menjadi saluran mobilitas sosial karena ketika bisnis tersebut sukses, individu dapat meraih keuntungan finansial dan meningkatkan status sosial.
4. Warisan atau Pewarisan
Dalam beberapa kelompok masyarakat, individu dapat mencapai mobilitas sosial melalui warisan. Hal ini terjadi ketika seseorang menerima harta atau status sosial yang lebih tinggi dari keluarga mereka.
5. Koneksi dan Jaringan Sosial
Mempunyai jaringan sosial yang kuat dan luas mampu membantu mobilitas sosial individu. Misalnya informasi peluang kerja dan dukungan dari komunitas dalam jaringan sosial menjadi faktor penting dalam kesuksesan.
6. Perubahan Sosial dan kelembagaan
Perubahan sosial dalam aspek kelembagaan seperti kebijakan pemerintah atau norma sosial juga dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Contohnya, perubahan hukum yang menghapus diskriminasi rasial dan gender dalam pekerjaan.
7. Pemilihan Karier dan Profesi
Beberapa profesi memiliki batasan yang lebih rendah terhadap mobilitas sosial, sementara yang lain memiliki peluang lebih besar. Contohnya, memilih menjadi dokter akan membuka peluang kesuksesan.
8. Hubungan Pernikahan
Pilihan pasangan hidup dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Hal ini terjadi ketika individu menikah dengan seseorang yang memiliki status sosial atau sumber daya yang lebih tinggi.
9. Kehidupan Politik
Terlibat dalam kehidupan politik dan pemerintahan dapat membawa peluang mobilitas sosial. Dengan mencapai suatu posisi politik yang berpengaruh seperti pejabat pemerintahan, maka individu tersebut mengalami peningkatan status sosial.
Nah, itulah 9 saluran mobilitas sosial yang menjadi sarana pergerakan kelas sosial seseorang.
(pal/pal)