Wapres Usul Pengungsi Rohingya Diungsikan ke Pulau Sendiri, Ini Respons Pakar Unair

ADVERTISEMENT

Wapres Usul Pengungsi Rohingya Diungsikan ke Pulau Sendiri, Ini Respons Pakar Unair

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 20 Des 2023 09:30 WIB
Rohingya Muslims rest on a beach after they land in Blang Raya, Pidie, Aceh province, Indonesia, December 10, 2023. REUTERS/Stringer NO RESALES. NO ARCHIVES
Wapres Usul Pengungsi Rohingya Diungsikan ke Pulau Sendiri. (Foto: REUTERS/Stringer)
Jakarta -

Kedatangan pengungsi Rohingya menjadi topik hangat beberapa waktu itu. Hal itu lantaran gelombang pengungsi Rohingya yang meningkat.

Sejak 2015, Indonesia menyatakan sikap menerima pengungsi dari etnis Rohingya seperti dilansir dari detikNews. Bertahun-tahun sejak pernyataan itu, gelombang pengungsi Rohingya berdatangan ke Nanggroe Aceh Darussalam. Bahkan pada kurun waktu 14-21 November 2023, ada 1.084 pengungsi Rohingya yang berdatangan.

Menurut Dosen Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Dr Baiq LS W Wardhani, awal mula kedatangan para etnis Rohingya di Bhurma, Myanmar, merupakan bawaan para tentara Inggris yang saat itu sedang menjajah tanah Myanmar. Etnis Rohingya datang untuk membantu Inggris ketika menjajah yang akhirnya membuat rakyat Myanmar tidak bersimpati terhadap etnis Rohingya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr Baiq menyebut tujuan pemberontakan etnis Rohingya kepada pemerintah Myanmar untuk mendirikan suatu negara di tanah Arakan, Myanmar. Hal tersebut memicu kekhawatiran pemerintah Myanmar.

"Orang-orang Rohingya ini, harusnya mereka sebagai pendatang respect kepada orang Bhurma asli. Sebagian dari mereka itu berontak ke pemerintah Myanmar" kata Dr Baiq dalam laman Unair, Selasa (19/12/2023).

ADVERTISEMENT

Solusi Diungsikannya di Salah Satu Pulau di Indonesia

Menanggapi gelombang pengungsi yang berdatangan, Wakil Presiden Indonesia, Maaruf Amin, mengusulkan para pengungsi sementara waktu diungsikan ke salah satu pulau di Sumatera, yakni pulau Galang. Dr Baiq merasa bahwa itu dapat dijadikan sebagai solusi yang membantu.

"Memang, saya kira itu solusi yang membantu. Cuma, apakah itu keputusan yang tepat? Saya kira perlu dikaji ulang. Kenapa kok dipilih pulau di Kepulauan Riau? Kenapa kok nggak di tempat lain? Apa alasannya?" ujarnya.

Ia menyoroti bagaimana banyak informasi beredar mengenai para pengungsi yang melanggar norma sosial di Aceh. Kejadian tersebut turut membuat resah masyarakat setempat. Menurut Dr Baiq, memberikan satu tempat kepada para pengungsi dapat mengurangi risiko adanya konflik dengan warga lokal.

"Kalau mereka tidak ditampung ke tempat lain, itu akan sulit untuk kita. Mereka bisa macam-macam, bisa menimbulkan chaos dan menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat lokal," ujar Dr Baiq.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads