Ikan Pari Jawa Resmi Punah, Ilmuwan: Kepunahan Pertama Akibat Ulah Manusia

ADVERTISEMENT

Ikan Pari Jawa Resmi Punah, Ilmuwan: Kepunahan Pertama Akibat Ulah Manusia

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 16 Des 2023 19:00 WIB
Ikan Pari Jawa Resmi Punah
Ikan Pari Jawa Resmi Punah. (Foto: Edda Aßel, Museum für Naturkunde Berlin)
Jakarta -

Spesies ikan pari langka, ikan pari Jawa, dinyatakan punah setelah dilakukan penilaian oleh tim internasional yang dipimpin oleh Universitas Charles Darwin, Australia. Spesies ini terbilang sangat langka dan hanya pernah tercatat satu kali pada akhir tahun 1800-an.

Ilmuwan menyatakan punahnya ikan pari Jawa merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia. Informasi ini terkuak setelah International Union for Conservation of Nature (IUCN) merilis Daftar Merah Spesies Terancam Punah terbaru.

Dimulai pada tahun 1964, Daftar Merah IUCN telah mengidentifikasi lebih dari 41.200 spesies yang terancam punah secara global. Daftar ini memberikan informasi tentang wilayah jelajah, ukuran populasi, habitat, ekologi, pemanfaatan dan perdagangan, ancaman, dan tindakan konservasi yang menjadi dasar pengambilan keputusan dan perubahan kebijakan yang diperlukan untuk melindungi spesies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan Stingaree Jawa (Urolophus javanicus) hanya diketahui dari satu spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1862 dari pasar ikan di Jakarta. Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.

Alasan Ikan Pari Jawa Punah

Peneliti utama, Julia Constance, mengatakan sejumlah masalah telah berkontribusi pada hilangnya ikan pari Jawa.

ADVERTISEMENT

"Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur kemungkinan besar merupakan ancaman utama yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari Jawa, dengan hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada tahun 1870an," ujarnya dalam laman Phys dikutip Sabtu (16/12/2023).

"Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies ini diketahui terdapat, juga merupakan kawasan industri besar, dengan hilangnya dan degradasi habitat yang luas dan berjangka panjang. Dampaknya cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies ini," imbuhnya.

Sebagai bagian dari penilaian, tim mengamati ancaman seperti penangkapan ikan berlebihan dan hilangnya habitat. Benaya Simeon selaku mahasiswa Phd UCD, yang sedang mempelajari ikan pari terancam punah di Indonesia, mengatakan bahwa meskipun telah dilakukan survei ekstensif sejak tahun 2001, tidak ada spesimen tambahan yang ditemukan.

"Sejumlah lokasi pendaratan ikan di sepanjang pantai utara Jawa dan seluruh Indonesia telah dipantau secara ekstensif namun mereka belum mencatat keberadaan ikan pari Jawa," kata Simeon.

Simeon menerangkan jika ikan pari Jawa merupakan spesies unik seukuran piring makan. Lanjutnya, tidak ditemukannya spesies ini selama survei menegaskan kepunahannya.

Titik Kritis Keanekaragaman Hayati Laut

Peneliti Senior Lembaga Penelitian Lingkungan dan Penghidupan UCD, Dr. Peter Kyne, mengatakan ada lebih dari 120 ikan laut yang kritis di dunia. Hilangnya ikan pari Jawa merupakan titik kritis bagi keanekaragaman hayati laut.

"Ikan pari Jawa yang dinyatakan punah merupakan tanda peringatan bagi semua orang di seluruh dunia bahwa kita harus melindungi spesies laut yang terancam," kata Dr. Kyne.

"Kita harus memikirkan strategi pengelolaan yang tepat seperti melindungi habitat dan mengurangi penangkapan ikan yang berlebihan sekaligus mengamankan penghidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya ikan."




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads