Tak bisa dipungkiri tidak ada manusia yang sempurna. Tapi di antaranya ada mereka yang unggul dalam banyak hal hingga dapat julukkan si paling serba bisa.
Sosok dengan kriteria ini bisa disebut dengan seorang polimatik. Contohnya, seseorang tersebut pandai dalam menulis lagu, membuat situs web bahkan hingga berdagang.
Dikutip dari laman The Fact Site, polimatik berasal dari kata Yunani yakni polymathes yang berarti telah belajar banyak hal. Penggunaan kata 'polymath' pertama kali tercatat pada tahun 1624 di buku Burton's Anatomy of Melancholy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana bila kita ingin menjadi seorang polimatik? Begini penjelasannya.
Kriteria Jadi Orang Polimatik
Hal terpenting untuk menjadi seorang polimatik adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka merasa belajar adalah hal yang bermakna dan menyenangkan.
Rasa ingin tahu juga dinilai dapat memicu imajinasi seseorang. Sehingga kreativitas bisa terbangun sampai mengarah pada timbulnya inovasi.
Dijelaskan rasa ingin tahu akan memudahkan seorang polimatik untuk mencapai berbagai pencapaian dalam hidupnya. Bila mau, detikers bisa mencoba mengembangkan minat terhadap banyaknya mata pelajaran di sekolah dan hobi.
Tak hanya teori, seorang polimatik juga harus bisa mengetahui cara belajar dan memanfaatkan waktu sehingga dapat belajar efisien.
Ketika sudah mempelajari teorinya, detikers bisa menerapkan pengetahuan tersebut kepada kehidupan sehari-hari. Ingat, seorang polimatik adalah ahli dalam banyak bidang.
Tokoh Polimatik Terkenal
Berbagai contoh sosok polimatik yang terkenal adalah Leonardo da Vinci. Tak hanya melukis Mona Lisa, da Vinci juga seorang pematung, insinyur, dan ahli anatomi.
Selanjutnya ada astronom Italia, Galileo Galilei yang unggul dalam matematika dan filsafat.
Sedangkan untuk zaman modern ada seorang pengusaha dan miliarder dengan gelar di bidang fisika dan ekonomi. Ia adalah Elon Musk seorang polimatik dengan beragam keterampilan dan prestasi.
Bagaimana tidak, Musk mampu mengepalai Tesla, SpaceX, dan X (Twitter) secara bersamaan loh!
Karier Terbaik untuk Polimatik
1. Wirausahawan
Karier terbaik yang bisa dipilih seorang polimatik adalah di bidang kewirausahaan. detikers bisa menjalankan perusahaan sekaligus harus mempelajari berbagai aspek dalam prosesnya seperti penjualan, ekonomi, hingga masalah kreatif.
2. Freelancing
Selanjutnya ada karier freelancing atau mereka yang menawarkan layanan yang berbeda kepada klien. Contohnya, kamu adalah penyedia jasa dari penulisan konten, editor video, hingga pembukuan secara bersamaan.
3. Peneliti
Tapi, bila menurutmu menciptakan sebuah pengetahuan baru adalah pilihan terbaik, peneliti adalah karier yang tepat. Sebuah proses penelitian menunjukkan bila peneliti adalah sosok kreatif yang dapat menghubungkan ide-ide yang tidak berhubungan menjadi sebuah inovasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
4. Penulis
Penulis yang hebat mampu merealisasikan ide dan berbagai pengetahuannya dalam bentuk karya di berbagai genre seperti sastra, fiksi ilmia, hingga novel dystopia.
Penelitian menunjukan bila manusia harus mempelajari dan menambahkan keterampilan atau hobi baru agar otak tetap aktif. Dengan demikian menjadi seorang polimatik sangatlah bermanfaat.
Pembelajaran terus-menerus akan meningkatkan plastisitas otak. Bagian ini dapat menghasilkan memori dan konsentrasi yang lebih baik.
Menjadi seorang polimatik membuktikan bila menjadi seorang ahli adalah hal yang mungkin dilakukan seseorang. Meskipun dengan beragam minat.
Meskipun menantang, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kembali belajar dan mengambil tindakan adalah hal yang mungkin bisa dicapai. Jadi, apakah detikers salah seorang polimatik?
(det/nwy)