Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO pada 2018 mengklaim bahwa setiap dua minggu ada satu bahasa yang punah. Untuk itu, Badan Bahasa memiliki keinginan untuk melestarikan bahasa daerah menjadi sebuah gerakan bersama.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof Endang Aminudin Aziz, MA, PhD menjelaskan bila bahasa daerah adalah sebuah identitas bangsa. Sehingga pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama.
"Pelestarian identitas bangsa ini adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan bersama-sama dengan gerak langkah yang sama," ungkapnya dalam acara Taklimat Media "Capaian Badan Bahasa 2023 dan Kata Tahun Ini" yang berlangsung di Hotel Atlet Century, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung pelestarian identitas bangsa ini, setiap tahunnya pemerintah selalu melakukan revitalisasi bahasa daerah. Pada tahun 2023 setidaknya ada 71 bahasa daerah di 25 provinsi yang telah direvitalisasi.
Sedangkan untuk tahun mendatang, Badan Bahasa menetapkan target 92 bahasa daerah di 38 provinsi seluruh Indonesia. Apa saja? Yuk simak daftarnya!
Sasaran Revitalisasi Bahasa Daerah dan Dialek Tahun 2024
1. Aceh
- Gayo
- Aceh
2. Sumatra Utara
- Melayu dialek Panai
- Batak dialek Angkola
- Melayu dialek Sorkam
- Batak dialek Toba
- Melayu dialek Asahan/Tanjungbalai
- Melayu dialek Langkat
3. Sumatra Selatan
- Komering
- Ogan
- Pedamaran
- Lematang
- Melayu Palembang
- Kayuagung
4. Sumatra Barat
- Minangkabau
- Mentawai
5. Bengkulu
- Rejang
- Enggano
- Bengkulu dialek Serawai-Pasemah
- Bengkulu (Pasemah, Nasal, Lembak, Pekal)
6. Riau
- Suku Orang Laut
- Melayu Dialek Talang Mamak
7. Kepulauan Riau
- Melayu
8. Jambi
- Kerinci dengan 7 dialek
9. Lampung
- Lampung
10. DKI Jakarta
- Betawi
11. Banten:
- Sunda
- Jawa
12. Jawa Barat:
- Sunda
13. Jawa Tengah:
- Jawa
14. DI Yogyakarta:
- Jawa
15. Jawa Timur:
- Jawa dialek Using
- Madura
16. Bali:
- Bali
17. Nusa Tenggara Barat:
- Sasak
- Samawa
- Mbojo
18. Nusa Tenggara Timur:
- Dawan
- Manggarai
- Kambera
- Rote
- Abui
- Adang
- Kabola
19. Kalimantan Timur:
- Kenyah
- Paser
- Melayu dialek
- Kutai Kota Bangun
20. Kalimantan Barat:
- Ribun
- Melayu dialek Pontianak
21. Kalimantan Tengah:
- Dayak Ngaju
- Melayu dialek Kotawaringin
- Uud Danum (Ot Danum)
- Maanyan
- Bakumpai
- Katingan
- Sampit
- Siang
22. Kalimantan Selatan:
- Banjar
- Bakumpai
23. Kalimantan Utara
- Bulungan
24. Babel:
- Melayu
25. Sulawesi Utara:
- Minahasa Tonsawang
- Minahasa Tountemboan
- Minahasa Tonsea
26. Sulawesi Barat:
- Mandar
27. Sulawesi Tengah:
- Kaili
- Pamona
- Banggai
- Saluan
28. Gorontalo:
- Gorontalo
29. Sulawesi Tenggara:
- Tolaki
- Moronene
- Muna
- Walio
30. Sulawesi Selatan:
- Bugis
- Makassar
- Toraja
31. Maluku Utara:
- Ternate
- Tobelo
- Sula
- Makian dalam
- Sahu
- Buli
32. Maluku:
- Buru
- Kei
- Yamdena
- Seram
- Tarangan Barat
33. Papua Barat:
- Hatam
34. Papua:
- Tobati
- Sentani
- Biyekwok
- Sobey
- Biak
35. Papua Selatan:
- Imbuti (marind)
36. Papua Tengah:
- Kamoro
37. Papua Pegunungan:
- Dani
38. Papua Barat Daya:
- Moi
Itulah sasaran revitalisasi bahasa daerah dan dialek tahun 2024. Ada daerahmu?
(det/nwk)