Akuntansi merupakan salah satu merupakan salah satu aspek penting dalam dunia ekonomi bisnis. Studi akuntansi membantu kita memahami proses pencatatan, pengklasifikasian, dan penyajian informasi keuangan.
Hal ini bermanfaat dalam membantu pelaku ekonomi untuk memberikan kepastian informasi keuangan kepada calon investor, manajer perusahaan, otoritas pajak, hingga pihak-pihak lain yang berdampak pada alokasi sumber daya perusahaan.
Di tengah kerumitan transaksi keuangan, persamaan dasar akuntansi muncul sebagai pondasi yang kokoh untuk mengatur dan merekam semua transaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, mari mengenal lebih dalam tentang persamaan dasar akuntansi dalam penjelasan berikut ini.
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi, dikenal juga sebagai persamaan keuangan menjadi dasar dari sistem akuntansi.
Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Dasar karya Siti Aisyah Siregar, persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang secara umum menggambarkan hubungan keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
Hubungan tersebut meliputi kekayaan (aktiva) yang dimiliki dari sumber ekonomi yang diperoleh dari utang kewajiban (pasiva) dan modal (ekuitas).
Prinsip persamaan dasar akuntansi menyatakan bahwa aset perusahaan harus sebanding dengan jumlah utang kewajiban dan modal perusahaan.
Persamaan ini digunakan untuk menjelaskan secara logis bahwa setiap transaksi yang terjadi akan selalu berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban, dan ekuitas dalam perusahaan.
Fungsi utama dari persamaan dasar akuntansi adalah untuk menjaga keseimbangan keuangan dari suatu perusahaan sehingga dapat diketahui perubahan unsur atau posisi keuangan perusahaan tersebut.
Dengan demikian, persamaan dasar akuntansi menunjukkan keseimbangan antara jumlah aset perusahaan dengan jumlah kewajiban dan modal usaha.
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menunjukkan keseimbangan antara aktiva dengan jumlah kewajiban dan modal atau ekuitas.
Mengutip dari Modul Persamaan Dasar Akuntansi oleh Lia Mulyani, konsep persamaan dasar akuntansi dapat dilihat dalam model matematika berikut:
- Aset = Kewajiban + Modal
- Kewajiban = Aset - Modal
- Modal = Aset - Kewajiban
Menurut Eka Satria Wibawa dan Sri Wahyuning dalam buku Belajar Mula Dasar Akuntansi, hubungan interaksi atas harta, utang, dan modal dalam persamaan dasar akuntansi bersifat sementara.
Perubahan tersebut dinyatakan dalam tambah (+) atau kurang (-) pada sisi kanan atau kiri persamaan sehingga kedua sisi mencapai keseimbangan.
Unsur Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk memahami lebih lanjut tentang persamaan dasar akuntansi, berikut unsur-unsur penyusunnya:
1. Aset
Aset atau aktiva merupakan harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Semua sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan dihitung sebagai aset.
Berdasarkan bentuknya, aset diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu aset lancar (uang tunai, kas), aset tetap (tanah, bangunan, alat produksi), dan aset tak berwujud (hak cipta dan paten)
2. Kewajiban
Kewajiban atau utang yang dikenal juga sebagai liabilitas, merupakan suatu beban finansial yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Kewajiban muncul sebagai akibat dari tindakan atau transaksi yang dilakukan di masa lalu dan penyelesaiannya menggunakan sumber daya perusahaan.
Jenis utang diantaranya utang jangka pendek (utang dagang, utang bank, utang gaji, dan utang pajak) dan utang jangka panjang (surat berharga/ obligasi)
3. Modal
Modal atau ekuitas merupakan kekayaan bersih yang menjadi hak pemilik perusahaan. Ekuitas merupakan bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga.
Contoh akun ekuitas secara umum ada modal saham, premium saham, saldo laba, modal pemilik, dan prive atau penarikan modal.
Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
Dikutip dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA: Persamaan Dasar Akuntansi yang disusun oleh Yoshi Shandra, berikut contoh persamaan dasar akuntansi:
Bu Linda menyetorkan uang tunai sebagai modal awal dari usahanya yaitu "Linda Tailor"sebesar Rp8.000.000. Lalu, untuk tambahan modal Bu Linda meminjam uang kepada bank sebesar Rp10.000.000. Kemudian, Bu Linda membeli mesin jahit baru sebesar Rp14.800.000. Maka persamaan dasar akuntansinya sebagai berikut:
Aset = Kewajiban + Modal
Rp8.000.000 = Kewajiban + Rp8.000.000
Pengaruh transaksi pertama adalah bertambahnya aset perusahaan dalam bentuk kas sebesar Rp8.000.000 dan juga pada sisi modal dengan jumlah yang sama.
Aset = Kewajiban + Modal
Rp18.000.000 = Rp10.000.000 + Rp8.000.000
Pada transaksi kedua terdapat penambahan aset sebesar Rp10.000.000 dari utang bank atau kewajiban usaha.
Aset = Kewajiban + Modal
Kas + Mesin Jahit = Utang Bank + Modal Linda
Rp3.200.000 + Rp14.800.000 = Rp10.000.000 + Rp8.000.000
Transaksi ketiga menyebabkan asset di satu sisi bertambah berupa mesin jahit Rp14.800.000,00 dan aset di sisi lain, yaitu kas berkurang Rp14.800.000,00.
Perubahan komposisi aset tidak mengubah jumlah pasiva (kewajiban + modal) yang dalam hal ini tetap sebesar Rp18.000.000,00.
Nah itulah penjelasan tentang persamaan dasar akuntansi. Selamat belajar!
(pal/pal)