Tes TOEFL adalah ujian standar yang secara luas digunakan untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli. TOEFL menjadi kunci bagi banyak individu yang ingin melanjutkan studi, bekerja, atau berkegiatan di lingkungan berbahasa Inggris.
Selain itu, tes ini juga memiliki beberapa jenis, dan dalam pengerjaannya pun terdapat beberapa struktur yang harus dipahami. Apa saja?
Apa Itu Tes TOEFL?
Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam Bahasa Inggris tanpa menilai secara langsung dari proses pembelajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari buku "Upgrade TOEFL Score" oleh Estiwi Retno Purnaning dkk, TOEFL berbeda dengan ujian pada umumnya, karena seperti ujian prestasi membatasi materi yang dipelajari siswa dalam satu kelas bahasa Inggris.
Ujian ini dibedakan menjadi tiga jenis, yakni International TOEFL memiliki soal baru setiap kali ujian, Institutional test dan TOEFL Like-test menggunakan soal-soal dari tes International TOEFL beberapa tahun sebelumnya.
Masa berlaku tes TOEFL berbeda-beda. International TOEFL berlaku selama dua tahun dan dapat diterima di universitas mana pun di seluruh dunia serta digunakan untuk melamar beasiswa ke luar negeri.
Sementara Institutional TOEFL Test hanya berlaku selama enam bulan dengan biaya lebih rendah, namun tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas di luar negeri, kecuali ada beberapa kasus di mana bisa digunakan untuk beasiswa ke luar negeri.
TOEFL-like test hanya memenuhi syarat di beberapa universitas di Indonesia, tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas luar negeri.
Struktur Tes TOEFL
Biasanya tes TOEFL terdiri dari 140 pertanyaan dari tiga bagian, yakni Listening Comprehension yang terdiri dari bagian A, B, dan C. Selanjutnya dilanjutkan dengan Structure and Written Expression yang terdiri dari bagian A, B. Kemudian adalah bagian Reading Comprehension.
Berikut penjelasanya yang dikutip dari buku Upgrade TOEFL Score oleh Estiwi Retno Purnaning dkk.
1. Section 1 - Listening Comprehension (Pemahaman dalam Mendengarkan)
Ini adalah bagian yang menguji kemampuan peserta dalam memahami percakapan atau pidato pendek dalam bahasa Inggris melalui rekaman audio yang disediakan oleh panitia tes TOEFL. Terdapat 50 soal yang harus dijawab dalam waktu 40 menit.
2. Section 2 - Structure and Written Expression (Struktur dan Ungkapan Tertulis)
Bagian ini berfokus pada grammar atau tata Bahasa Inggris. Peserta akan diuji dalam pemahaman grammar dan ungkapan yang umum digunakan dalam bahasa Inggris tertulis.
Selain itu, peserta juga diharapkan dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tata bahasa atau ekspresi tertulis. Terdapat 40 soal yang harus dijawab dalam waktu 25 menit.
3. Section 3 - Reading Comprehension (Pemahaman Bacaan)
Pada bagian ini, kemampuan peserta dalam memahami berbagai jenis bacaan ilmiah diuji, termasuk pemahaman terhadap topik, ide utama, isi bacaan, makna kata atau kelompok kata, dan informasi detail yang terkait. Terdapat 50 soal yang harus dijawab dalam waktu 55 menit.
4. Section 4 - Test of Written English atau TWE (Menulis)
Ini adalah bagian yang menguji kemampuan menulis esai dalam bahasa Inggris yang biasanya digunakan dalam PBT-TORFL.
Peserta akan diberikan topik tertentu dan diminta untuk menyusun esai pendek. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua tes TOEFL memasukkan TWE sebagai bagian ujian, dan skornya diberikan secara terpisah dari skor TOEFL keseluruhan.
Skala penilaian berkisar antara 1-6. Jika TWE diujikan, biasanya dilakukan sebelum bagian Listening Comprehension.
3 Macam Tes TOEFL
TOEFL sendiri memiliki beberapa jenis, yakni PBT-TOEFL, CBT-TOEFL dan iBT-TOEFL. Berikut penjelasan ketiganya yang dikutip dari buku 14 Exams In Preparation & Practice Test Toefl karya Kent Ang-zie.
1. PBT (Paper Based Test) TOEFL
PBT-TOEFL adalah bentuk awal tes TOEFL yang pertama kali diadakan oleh ETS menggunakan lembaran kertas untuk soal dan jawaban yang diisi dengan pensil 2B. Tes ini menguji dalam area.
Materi yang di ujikannya mencakup
- Listening
- Structure
- Reading
Skornya berkisar antara 217-677 dan berlangsung selama 2 - 2,5 jam.
2. CBT (Computer Based Test) TOEFL
CBT-TOEFL adalah tes yang menggantikan PBT-TOEFL dengan pengerjaannya yang menggunakan perangkat komputer untuk seluruh tes.
Tes ini mulai diperkenalkan tahun 1998 yang mengharuskan peserta menjawab soal langsung di komputer. Meskipun demikian, beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia, masih menggunakan PBT (ITP-TOEFL) sebagai standar.
Materi yang di ujikannya mencakup
- Listening
- Structure
- Reading
- Writing
Skornya berkisar antara 0 - 300 dan tes berlangsung selama 2 - 2,5 jam.
3. iBT (internet Based Test) TOEFL
iBT-TOEFL atau NG TOEFL adalah bentuk terbaru yang dikeluarkan ETS pada tahun 2005 dan mulai diterapkan secara luas sejak tahun 2006 di Indonesia sebagai standar internasional yang dilakukan secara online.
Materi yang di ujikannya mencakup
- Listening
- Structure
- Reading
- Writing
Skornya berkisar antara 0 - 120 dan tes berlangsung selama 4 jam
Nah, begitulah ulasan terkait Tes TOEFL, beserta struktur soal dan jenisnya. Semoga bermanfaat!
(faz/faz)