.webp)
Pendaftaran kuliah di luar negeri cukup berbeda dengan di Indonesia. Jika kamu berminat mendaftar kuliah di luar negeri, ada beberapa tahapan yang perlu kamu pahami.
Hampir setiap negara di dunia memiliki sistem masuk kuliah yang berbeda. Sistem pendaftaran di Indonesia akan berbeda dengan Amerika atau Inggris.
Di Amerika dan Inggris, siswa perlu mengikuti tes bernama Scholastic Aptitude Test atau SAT. Tes ini menguji kemampuan matematika dan literasi siswa dengan rentang skor 400-1.600.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain SAT, kamu juga perlu menyiapkan International English Language Testing System (IELTS) atau Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang merupakan tes kemampuan bahasa Inggris.
Meski punya syarat-syarat yang berbeda dengan Indonesia, bukan berarti mustahil untuk mengejar studi ke luar negeri. Kezia Auralya dari lembaga persiapan studi luar negeri, Schoters, membeberkan tahapan mendaftar kuliah di luar negeri. Simak yuk!
Panduan Mendaftar Kuliah di Luar Negeri
1. Waktu Memulai
Persiapan untuk berkuliah di luar negeri bisa kamu mulai sedini mungkin. Jika kamu sudah menduduki bangku SMA, kamu bisa menyiapkan pendaftaran sejak di kelas 10.
Di kelas 10 atau kelas 11, kamu bisa mendulang berbagai macam prestasi. Kezia mengungkapkan jika kampus di Amerika mempertimbangkan kegiatan sosial dan organisasi.
"Kegiatan sosial sangat penting," ujarnya dalam Times Higher Education (THE) Talk Global Study Fair Jakarta, di Pullman Central Park, Jakarta, Minggu (29/10/2023).
2. Cek Waktu Pendaftaran
Kampus di Amerika membuka pendaftaran di akhir tahun, yakni Agustus hingga Desember. Berbeda dengan kampus di Indonesia yang membuka pendaftaran pada awal tahun.
3. Siapkan Syarat-syarat
Umumnya, kampus di Amerika dan Inggris memiliki lima syarat umum, yaitu IELTS/TOEFL, SAT, esai, interview, dan kurikulum. Apabila kamu memiliki kurikulum yang berbeda dengan standar yang ditetapkan kampus, kamu bisa meminta sekolah untuk mengkonversi nilai.
4. Buat Esai
Terakhir, kuliah di luar negeri juga mensyaratkan esai. Esai memiliki empat unsur penting, yakni profil diri, alasan memilih kampus dan negara, alasan memilih jurusan, dan rencana jangka panjang. Dari esai, kampus bisa mengenal kandidat lebih dalam termasuk kepribadian dan motivasi.
"Itu empat poin besar yang harusnya ditulis saat menulis esai, khususnya motivation letter," ujar Kezia.
(nir/nwk)
