"Jika kamu berangkat lebih pagi, kamu tidak akan terlambat masuk kelas". Ketika mendengar kalimat tersebut apa yang terbesit dalam benak detikers? Apakah suatu pengandaian atau suatu perkiraan bersyarat?
Dalam bahasa Inggris, kalimat seperti di atas dikenal sebagai 'conditional sentences'. Conditional sentence adalah kalimat yang menyatakan sebuah pengandaian atau kalimat bersyarat dengan makna kemungkinan yang terjadi.
Mengutip buku "English Conditional Sentences: Past, Present, Future; Real, Unreal Conditionals" karya Manik Joshi, conditional sentence adalah kalimat yang berfungsi untuk menyatakan implikasi faktual atau situasi hipotesis/ perkiraan beserta dengan konsekuensinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam conditional sentence terdiri dari dua jenis klausa yaitu dependent clause (untuk menyatakan kondisi) dan main clause (untuk menyatakan konsekuensi). Dependent clause ditandai dengan penggunaan kata 'if' (yang berarti jika).
Dengan demikian, kalimat tersebut digunakan untuk menyatakan konsekuensi, atau hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa atau kondisi yang berkemungkinan terjadi baik di masa lampau, masa sekarang, dan masa depan.
Masing-masing jenis conditional sentence memiliki peran dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteksnya. Untuk itu, yuk ketahui tipe-tipe conditional sentence beserta dengan contohnya.
Tipe-tipe Conditional Sentence dan Contohnya
Dikutip dari "English Grammar for TOEFL (Edisi Revisi)" karya Dhany R. Cyssoo, berikut beberapa tipe conditional sentence dan contoh penggunaannya.
1. Conditional Sentence type 0
Type 0 merupakan tipe kalimat pengandaian paling sederhana. Conditional sentence type 0 digunakan untuk menyatakan fakta atau kebenaran umum. Struktur ini menunjukkan hubungan langsung antara kondisi dan hasilnya.
Adapun formula yang dapat digunakan dalam tipe 0 adalah:
If + Simple Present, Simple Present
Contoh:
- If water reaches 100 degrees Celsius, it boils.
- Water will boil if the temperature reaches 100 degrees.
2. Conditional Sentence type 1
Tipe 1 dikenal juga dengan future real conditional atau future possibilities. Jenis conditional sentence ini digunakan untuk menggambarkan situasi yang mungkin terjadi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi.
Tipe 1 menyatakan pengandaian sesuatu yang mungkin akan terjadi diwaktu yang akan datang/ belum terjadi. Struktur kalimat ini menunjukkan hubungan sebab-akibat yang mungkin terjadi di masa depan.
Adapun formula conditional sentence type 1 adalah:
If + Simple Present, Will + Verb.
Contoh:
If it's sunny tomorrow, I'll go to the park.
If they come, I will call you.
3. Conditional Sentence type 2
Tipe 2 disebut juga present impossibilities atau unreal condition. Jenis conditional sentence type 2 digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang ataupun di masa depan. Sehingga, struktur ini menunjukkan kondisi hipotesis yang tidak nyata.
Adapun formula conditional sentence type 2 sebagai berikut:
If + Simple Past, Would + Verb.
Contoh:
If he lived here, we would contact him easily.
Faktanya, He doesn't live here now. Artinya, orang laki-laki tersebut tidak tinggal di sini dan kalimat pengandaiannya mengatakan jika dia tinggal disini kita akan mudah menghubungi dia.
4. Conditional Sentence type 3
Tipe 3 disebut juga kalimat past impossibilities. Jenis conditional sentence type 3 berfungsi menyatakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi pada di masa lalu.
Kalimat ini mengacu pada situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu dan menciptakan struktur kondisi hipotesis yang seharusnya terjadi di masa lalu jika kondisi tertentu terpenuhi.
Adapun formula conditional sentence type 3 adalah:
If + Past Perfect, Would + Have + Past Participle.
Contoh:
If she had studied harder, she would have passed the exam.
Faktanya, she doesn't pass the exam yang berarti kalimat di atas merupakan pengandaian jika dia (perempuan) lulus ujian.
Nah, itulah penjelasan berbagai tipe-tipe conditional sentence beserta dengan contohnya. Selamat belajar!
(faz/faz)