Dalam bahasa Inggris, "if clause" juga dikenal dengan sebutan "conditional sentence" atau kalimat yang menyatakan pengandaian.
Simak definisi if clause, 4 tipe conditional sentences, lengkap dengan rumus dan contoh kalimatnya.
Definisi If Clause
Dikutip dari buku Kumpulan Soal untuk Kelas XI SMA/MA (2007) oleh Denny Kodrat dan Diah Gusrayani, conditional sentences atau 'if clause' adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian. Peristiwa pada kalimat ini belum terjadi dan bisa juga tidak mungkin akan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Conditional sentence ini memiliki beberapa bentuk yang berbeda-beda, baik dari fungsi penggunaan, maupun bentuk waktunya. Struktur kalimat pengandaian ini juga akan bergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan.
Struktur conditional sentence ini secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu 'If Clause' dan 'Main Clause'.
Jika if clause di depan, maka sebelum main clause diberi pemisah koma. Tetapi jika main clause di depan, maka langsung dilanjutkan dengan if clause tanpa koma.
4 Tipe If Clause
Ada 4 tipe if clause atau conditional sentence, yaitu tipe 0, tipe 1,tipe 2, dan tipe 3.
Dikutip dari buku Langsung Bisa & Mahir: Jago Grammar (2018) oleh M. Wise dan situs British Council, berikut ini penjelasan mengenai fungsi, rumus, dan contohnya:
1. If Clause Type 0
If Clause Type 0 atau zero conditional berfungsi untuk membuat pernyataan tentang kenyataan.
Kalimat ini biasanya berisi kenyataan umum, misalnya fakta sains. Pada zero conditional, waktu yang digunakan adalah sekarang atau selalu.
Fungsi lainnya adalah sering digunakan untuk memberikan instruksi, yakni dengan menggunakan kalimat perintah pada klausa utamanya (main clause). Baik if clause maupun main clause menggunakan simple present tense.
Rumus
Jika If Clause di depan, maka menggunakan koma. Rumusnya adalah:
If + S + Verb1, S + Verb1
Jika If Clause di belakang, maka tidak perlu menggunakan koma. Rumusnya adalah:
S + Verb1 if S + Verb1
Contoh
- If I drink too much coffee, I can't sleep at night.
(Jika saya minum terlalu banyak kopi, saya tidak bisa tidur di malam hari) - If it rains, the grass gets wet.
(Jika hujan turun, rumpu akan basah) - Ice melts if you heat it.
(Es akan mencair jika kamu memanaskannya)
2. If Clause Type 1
If clause atau conditional sentence type 1 menyatakan tentang masa depan (future).
Pengandaian ini hanya akan terwujud jika kondisi tertentu dapat terpenuhi. Kita mungkin tidak bisa memastikan apakah kondisi tersebut akan terpenuhi, tetapi kondisi tersebut sangat mungkin untuk terpenuhi.
Pada if clause menggunakan simple present tense, sedangkan main clause menggunakan simple future tense.
Rumus
Jika If Clause di depan, maka rumusnya adalah:
If + S + Verb1, S + will + Verb1
Jika If Clause di belakang, maka rumusnya adalah:
S + will + Verb1 if S + Verb1
Keterangan:
- "Will" juga dapat diganti dengan modal, yaitu "may", "might", "should", "would", dan sebagainya.
- "If" juga dapat diganti dengan "as soon as", "in case", dan sebagainya.
Contoh
- Nobody will notice if you make a mistake.
(Tidak ada orang yang akan menyadari jika kamu berbuat kesalahan) - When I finish work, I'll call you.
(Jika/ketika saya sudah selesai bekerja, saya akan menelponmu) - If you drop that glass, it will break.
(Jika kamu menjatuhkan gelas itu, ia akan pecah) - I'll leave as soon as my mother arrives.
(Saya akan pergi jika/ketika ibu saya sudah tiba) - I don't want to stay in Jakarta unless I get a well-paid job.
(Saya tidak mau tinggal di Jakarta, kecuali jika saya mendapatkan pekerjaan yang gajinya layak) - I'll give you a key in case I'm not at home.
(Saya akan memberimu kunci jika saya tidak di rumah)
3. If Clause Type 2
If clause atau conditional sentence type 2 berfungsi untuk menyatakan pengandaian dengan kejadian pada main clause-nya kemungkinan kecil untuk menjadi kenyataan atau bahkan tidak mungkin terjadi.
If clause pada tipe 2 menggunakan simple past tense dan pada main clause menggunakan past future tense.
Rumus
Jika If Clause di depan, maka rumusnya adalah:
If + S + Verb2, S + would + Verb1
Jika If Clause di belakang, maka rumusnya adalah:
S + would + Verb1 if S + Verb2
Keterangan:
Jika if clause menggunakan 'be', maka harus menggunakan 'were' meskipun subjeknya I, he, she, maupun it.
Contoh
- If I knew where my teacher lives, I would go and see her.
(Seandainya/jika saya tahu di mana guru saya tinggal, saya akan ke sana untuk menemuinya)
Faktanya: I don't know where she lives, so I will not go and see her.
(Faktanya: saya tidak tahu di mana dia tinggal, jadi saya tidak akan ke sana dan menemuinya) - If I won a lot of money, I'd buy a big house in the country.
(Seandainya/jika saya memenangkan banyak uang, saya akan beli rumah yang besar di desa) - If I were 20, I would travel the world.
(Seandainya/jika saya berusia 20 tahun, saya akan berkeliling dunia) - If I were you, I would leave him.
(Seandainya/jika saya adalah kamu, saya akan tinggalkan dia)
If Clause Type 3
Terakhir adalah if clause atau conditional sentence type 3 yang berfungsi untuk menyatakan kejadian yang tidak mungkin terjadi di masa lampau.
If clause pada tipe 3 menggunakan past perfect tense dan pada main clause menggunakan past future perfect tense.
Rumus
Jika If Clause di depan, maka rumusnya adalah:
If + S + had + Verb3, S + would/could/might + have + Verb3
Jika If Clause di belakang, maka rumusnya adalah:
S + would/could/might + have + Verb3 if + S + had + Verb3
Contoh
- Roni would have helped you if you had asked for it.
(Roni pasti akan membantumu seandainya kamu memintanya)
Faktanya: Karena kamu tidak minta tolong ke Roni, Roni akhirnya tidak membantu. - If he had known the risks, he wouldn't have done that.
(Seandainya saja dia tahu risikonya, dia tidak akan melakukan hal tersebut)
Faktanya: dia tidak tahu risikonya sehingga dia melakukan hal tersebut.)
Demikian tadi telah kita ketahui if clause sama dengan conditional sentence yang memiliki 4 tipe penggunaan dengan fungsi masing-masing. Sudah paham kan?
(bai/inf)