Jenis-jenis Kata Kerja Lengkap dengan Pengertian, Ciri, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Kata Kerja Lengkap dengan Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Nimas Ayu - detikEdu
Rabu, 06 Des 2023 05:00 WIB
Ilustrasi kata-kata mutiara Hari Kemerdekaan.
Foto: Istimewa/ Unsplash.com/Ilustrasi kata penulisan kerja
Jakarta -

Kata kerja menjadi unsur penting dalam susunan sebuah kalimat. Kata kerja mengisyaratkan suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan subjek terhadap unsur lainnya.

Kata kerja dapat digunakan sesuai dengan jenisnya. Lantas apa sajakah jenis-jenis kata kerja yang dapat digunakan untuk membuat kalimat? Di bawah ini adalah daftar jenis kata kerja yang didasarkan atas beberapa hal.

Pengertian Kata Kerja

Kata kerja atau verba merupakan kata yang menyatakan perbuatan, kegiatan, atau cara melakukan sesuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku "Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA" oleh Ai Mulyati dkk, kata kerja adalah sebuah kelompok kata yang mengulas sesuatu persoalan yang dikerjakan oleh seorang tokoh.

Dalam sebuah kalimat mungkin memiliki kata kerja utama, kata kerja bantu, atau keduanya. Sehingga penggunaan kata kerja dalam kalimat menjadi hal penting untuk menginformasikan suatu tindakan.

ADVERTISEMENT

Secara umum, kata kerja berfungsi sebagai predikat dalam kalimat, meskipun juga bisa berfungsi sebagai lainnya. Dikutip dari buku Sukses UN Bahasa Indonesia, kata kerja juga mengandung makna dasar aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas.

Ciri-ciri Kata Kerja

Ciri-ciri suatu kata dapat digolongkan sebagai kata kerja adalah dengan mengetahuinya dari hal berikut:

1. Kata jadian yang terbentuk dari imbuhan ber-, ber-an, di-, di-kan, diper-kan, me-, me-kan, memper-i, dan memper-kan.

Contohnya memakai, di telepon, terkenal, berjuang, dan lainnya.

2. Kata yang didahului kata akan, hampir, sedang, segera, dan telah.

Contohnya sejak kemarin ia telah berangkat, ibu segera datang, dan lainnya.

3. Kata yang dapat diperluas dengan cara menambah kata dengan + kata sifat.

Contohnya adalah salma membaca dengan keras, fatih menulis dengan pensil, dan sebagainya.

Jenis-jenis Kata Kerja

Kata kerja dapat dibedakan menjadi banyak jenis berdasarkan dari beberapa aspeknya.

1. Berdasarkan Bentuknya

Kata kerja berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi:

a) Kata kerja dasar bebas, yaitu kata kerja dengan kata dasar bebas. Misalnya kata makan, mandi, tidur, pergi, dan lainnya.

b) Kata kerja turunan, yaitu kata kerja yang telah mengalami pemajemukan. Misalnya adalah kata kehilangan, berpelukan, menari, makan-makan, cuci mata, dan sebagainya.

2. Berdasarkan Hubungan

Kata kerja berdasarkan hubungan dengan unsur lain dibagi menjadi:

a) Kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek sebagai pelengkap. Contohnya adalah memasak sayur, membeli sepatu.

b) Kata kerja intransitif, yaitu kata yang tidak perlu objek dan bisa dilengkapi keterangan lain selain objek. Misalnya pergi ke Solo, berbicara keras, adik menangis.

3. Berdasarkan Hubungan dengan Kata Benda

Kata kerja ini dibagi menjadi:

a) Kata kerja aktif, yaitu kata kerja yang biasanya berawalan me-, ber-, atau tanpa awalan. Misalnya adalah menyanyi, menulis, berkata, tidur.

b) Kata kerja pasif, yaitu kata kerja yang biasanya berawalan di-, atau ter-. Misalnya adalah ditinju, dilamar, dimakan, tersiksa, terkenal.

c) Kata kerja anti aktif, yaitu kata kerja pasif yang tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif. Dalam hal ini subjek sebagai yang mengalami atau penderita. Misalnya tembus, kecopetan, kena pukul.

d) Kata kerja anti pasif, yaitu kata kerja aktif yang tidak bisa menjadi kata kerja pasif. Misalnya bermain, belajar, bertanam.

4. Berdasarkan Hubungan antara Kata Benda Pendamping

Kata kerja jenis ini dibedakan menjadi:

a) Kata kerja resiprokal, yaitu kata kerja yang menyatakan perbuatan oleh dua pihak berbalasan. Misalnya berkelahi, bersentuhan, saling memberi, tolong menolong.

b) Kata kerja non resiprokal, yaitu kata kerja yang tidak menyatakan perbuatan oleh dua pihak dan tidak berbalasan. Misalnya menulis, memburu.

5. Berdasarkan Sudut Referensi Argumen

Jenis ini kata kerja dibagi menjadi:

a) Kata kerja refleksif, yaitu kata kerja yang kedua referennya sama. Misalkan bercermin, berdandan, berjemur.

b) Kata kerja non refleksif, yaitu kata kerja yang kedua argumennya mempunyai referen berlainan. Misalkan mengantuk, menangis, bekerja.

Nah, itulah pembahasan mengenai jenis-jenis kata kerja beserta ciri dan contohnya. Semoga bisa menjadi bahan belajar detikers ya!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads