UNHCR: Fokus, Fungsi, dan Keberadaannya di Indonesia

ADVERTISEMENT

UNHCR: Fokus, Fungsi, dan Keberadaannya di Indonesia

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Senin, 04 Des 2023 17:00 WIB
Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) mencatat lebih dari 3 juta orang mengungsi dari Ukraina imbas dari serangan Rusia. Mayoritas mengungsi ke negara tetangga terdekat mereka, Polandia.
Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) mencatat lebih dari 3 juta orang mengungsi dari Ukraina imbas dari serangan Rusia. Mayoritas mengungsi ke negara tetangga terdekat mereka, Polandia. Foto: AP Photo
Jakarta -

United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) adalah organisasi internasional yang berdiri dibawah United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan melindungi, memberikan bantuan, dan menangani orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka karena konflik dan diskriminasi.

UNHCR didirikan pada tahun 14 Desember 1950, saat Perang Dunia II usai. Tujuan awal UNHCR adalah untuk membantu masyarakat Eropa yang terpencar, seperti dijelaskan dalam laman UNHCR dan Buku Ajar Pengantar Hukum Pengungsi Internasional: Perbedaan Istilah Pencari Suaka, Pengungsi Internasional, dan Pengungsi dalam Negeri oleh Iin Karita Sakharina dan Kadarudin.

Selama beroperasi, UNHCR menyediakan bantuan penting seperti tempat tinggal, makanan, air, perawatan medis, dan perlindungan bagi mereka yang terpaksa mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Visi UNHCR adalah menciptakan dunia bagi setiap orang yang terpaksa mengungsi agar dapat membangun masa depan yang lebih baik. Untuk itu, UNHCR memosisikan pengungsi dan komunitas terdampak sebagai mitra utama di setiap langkah yang diambil.

Saat ini, UNHCR telah bekerja di 135 negara. Fokusnya yakni memperjuangkan hak-hak dan membantu mereka menemukan tempat yang aman untuk membangun kembali kehidupan. Sebagai strategi jangka panjang, UNHCR juga menjalin kerja sama dengan negara-negara untuk memperbaiki undang-undang serta kebijakan terkait pengungsi dan suaka guna memastikan hak asasi manusia mereka dilindungi dengan baik.

ADVERTISEMENT

Dalam semua upayanya tersebut, UNHCR memiliki fokus utama dengan menjadikan pengungsi sebagai bagian penting dalam perencanaan dan keputusan yang dibuat.

Siapa Saja yang Menjadi Fokus UNHCR

Pencari suaka memiliki hak asasi manusia untuk mencari suaka atau tempat naungan. Dengan begitu, siapa pun yang melarikan diri dari penganiayaan, konflik, atau pelanggaran hak asasi manusia berhak mencari perlindungan di negara lain.

Lantas, siapa yang menjadi fokus UNHCR?

1.Pencari Suaka

Para pencari suaka atau asylum seeker adalah individu maupun kelompok yang meninggalkan negara asalnya dan meminta perlindungan di negara lain, tetapi klaim mereka belum diproses. UNHCR akan membantu pencari suka dengan memberikan perlindungan, bantuan, dan advokasi hak mereka untuk mencari tempat aman.

Tujuan utama UNHCR membantu pencari suaka adalah menjaga mereka tetap aman. Upayanya termasuk lewat kerja sama dengan pemerintah untuk menjaga perbatasan tetap terbuka dan mencegah mereka dikembalikan ke zona berbahaya.

2.Pengungsi

Pengungsi atau refugees adalah individu maupun kelompok yang melarikan diri dari negara asalnya karena terjadi konflik, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Seringkali ketika para pengungsi tiba di lokasi yang aman, mereka diketahui dalam keadaan kelaparan, trauma, hingga kelelahan setelah menempuh perjalanan yang panjang dan berbahaya. Banyak dari mereka hanya membawa pakaian di punggung mereka.

Dalam 70 tahun berdirinya, UNHCR menangani pengungsi dengan memberikan dukungan untuk menyelamatkan nyawa, melindungi hak asasi mereka, dan mengembangkan solusi jangka panjang untuk memastikan mereka mendapatkan tempat yang aman untuk membangun masa depan yang lebih baik.

3.Pengungsi Internal

Pengungsi internal atau Internally Displaced People (IDP) adalah mereka yang terpaksa meninggalkan rumahnya. IDP tidaklah sama seperti pengungsi karena mereka akan tetap tinggal di negara mereka sendiri.

IDP adalah salah satu pengungsi yang paling rentan di dunia yang seringkali terjebak di wilayah konflik berbahaya dan tidak bertahan hidup. Mereka harus memohon perlindungan pada pemerintahnya sendiri, yang mungkin tidak mampu atau tidak mau melakukan hal tersebut.

Selain itu, bantuan pun juga sulit dijangkau oleh IDP. Akibatnya, IDP rentang terputus dari pasokan, seperti makanan dan tempat tinggal.

Dalam menangani IDP, UNHCR bekerja untuk melindungi dan mengadvokasi para pengungsi, mendirikan kamp, menyediakan tempat berlindung, dan memberikan pasokan yang dapat menyelamatkan nyawa.

4. Orang-orang tanpa Kewarganegaraan

UNHCR juga melindungi mereka yang berstatus sebagai orang tanpa kewarganegaraan. Jutaan orang saat ini tidak diberi kewarganegaraan sehingga mereka mengalami kesulitan layanan publik lainnya seperti tidak memiliki akta kelahiran dan dokumentasi penting lain.

Lebih lanjut, tanpa kewarganegaraan mengakibatkan kelompok ini seringkali tidak diperbolehkan bersekolah, ke dokter, mencari pekerjaan, membuka rekening bank, menjadi peserta pemilihan umum, bepergian, atau bahkan membeli rumah.

Kondisi ini bisa turun ke generasi selanjutnya. Akibatnya, generasi ke generasi kelompok ini bisa terjebak dalam siklus hilangnya peluang dan kemiskinan.

5. Pengungsi Kembali ke Rumah

Jika negara asal mereka sudah dirasa aman, maka UNHCR akan membantu pengungsi yang ingin kembali ke negara asalnya dengan aman.

UNHCR akan menyediakan transportasi, pekerjaan, dan perlindungan agar para pengungsi dapat kembali tanpa risiko penganiayaan atau serangan. Setelah kembali, UNHCR tetap mendukung mereka untuk memulai kembali kehidupan mereka.

Dalam beroperasi, UNHCR juga memfasilitasi perdamaian, memperbaiki sekolah, sistem air bersih, dan klinik kesehatan. UNHCR juga membantu pengungsi memperoleh hak yang sama dengan warga negara mereka, seperti perumahan, pekerjaan, dan hak-hak hukum. Program repatriasi sukarela UNHCR pun bantu jutaan orang kembali selama bertahun-tahun.

Fungsi dan Tugas UNHCR

Berikut fungsi dan tugas UNHCR seperti dikutip dari laman resminya:

1.Memberikan Perlindungan untuk Pengungsi

UNHCR melindungi jutaan orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik atau diskriminasi. UNHCR pun memberikan bantuan dan perlindungan sepanjang perjalanan pengungsi, dari awal krisis hingga periode pengungsian yang berkepanjangan.

UNHCR juga bekerja untuk memperbaiki undang-undang dan sistem suaka, memastikan hak-hak pengungsi terlindungi, dan membantu mencari solusi jangka panjang agar mereka bisa kembali ke rumah atau membangun masa depan di negara baru.

2.Tanggap Darurat

UNHCR bertugas merespons keadaan darurat dengan cepat dan efisien. Ketika orang mengungsi, UNHCR juga turut memastikan pengungsi mencapai tempat yang aman dan tidak dikembalikan ke situasi berbahaya.

UNHCR juga mengikuti prinsip Konvensi Pengungsi 1951 dengan memberikan bantuan seperti tempat berlindung, makanan, air, perawatan medis, dan bantuan untuk menemukan keluarga yang hilang, dengan tujuan membantu mereka pulih dari trauma dan kesulitan yang dihadapi.

3.Melindungi Hak Asasi Manusia

Saat seseorang maupun kelompok menjadi pengungsi, maka hak-haknya dapat terancam. UNHCR bertugas melindungi hak-hak mereka dengan melakukan advokasi dengan pemerintah maupun mitra dan memperkuat undang-undang dan sistem nasional untuk memastikan para pengungsi bisa mendapatkan dokumentasi, pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.

UNHCR juga berusaha agar orang-orang tanpa kewarganegaraan dapat mendapatkan hak mereka untuk memiliki kewarganegaraan. Upaya ini melibatkan kolaborasi dengan pengacara, hakim, organisasi masyarakat, politisi, dan mahasiswa untuk mewujudkan perubahan positif di tingkat lokal, regional, dan global, meskipun membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Bagaimana UNHCR di Indonesia?

UNHCR berdiri di Indonesia sejak tahun 1979 di Jakarta untuk menangani kasus pengungsi, terutama saat ribuan pengungsi Vietnam tiba di sini. UNHCR bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memproses pencari suaka dan pengungsi agar tidak dikembalikan ke negara asalnya, sebagaimana yang dikutip dari buku Hukum Pengungsi Internasional oleh Wagiman.

UNHCR yang ada di Indonesia juga memberikan perlindungan internasional kepada mereka dengan pemerintah yang akan mengarahkan kasus permohonan pengungsi ke UNHCR.

Lalu, UNHCR juga melakukan prosedur untuk menentukan status pengungsi pemohon dan izin tinggal sesuai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia.

UNHCR juga menjalin kerja sama dengan mitra lokal untuk memberikan bantuan kepada pengungsi seperti makanan, layanan kesehatan, konseling, dan kebutuhan penting lainnya.

Nah, begitulah ulasan kali ini terkait fungsi UNHCR yang salah satu fokus utamanya adalah menangani permasalahan para pengungsi. Semoga bermanfaat!




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads