Manusia memiliki sistem urinaria yakni jaringan organ kompleks yang bertanggung jawab atas penyaringan, penyimpanan, dan pengeluaran limbah metabolisme dari tubuh. Salah satu bagian penting sistem urinaria adalah uretra.
Melansir laman LMS-SPADA Kemdikbud, sistem urinaria adalah sistem penting dalam tubuh yang melakukan penyaringan darah untuk menghilangkan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih berguna.
Sistem urinaria juga memiliki fungsi penting lainnya, termasuk mengatur pH tubuh yang berpengaruh terhadap tekanan darah bersama dengan jantung dan pembuluh darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, juga berfungsi dalam pengaturan konsentrasi zat terlarut dalam darah, produksi sebagian besar erythropoietin (EPO) yang merangsang pembentukan sel darah merah, dan peran dalam sintesis akhir vitamin D, yaitu mengubah calcidiol menjadi calcitriol, bentuk aktif vitamin D.
Fungsi Uretra dan Organ-organ Urinaria Lainnya:
Berikut fungsi uretra dan organ-organ urinaria lainnya, seperti dikutip dari laman LMS-SPADA, Kementerian Kesehatan RI dan Bahan Ajar (Diktat) milik Yuliana pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.
1. Uretra
Pada pria, uretra pria memiliki panjang sekitar 15-20 cm yang terbagi menjadi tiga bagian, yakni Pars Prostatika, Pars Membranacea dan Pars Kavernosa atau Spongiosa.
Epitel uretra berubah-ubah, dimulai dari transisional di uretra Pars Prostatika, kemudian menjadi epitel berlapis atau bertingkat silindris, dan akhirnya menjadi epitel gepeng berlapis di ujung uretra Pars Kavernosa.
Sementara itu, pada wanita, uretra jauh lebih pendek dengan panjang sekitar 4 cm. Epitelnya bervariasi dari transisional di dekat muara kandung kemih, kemudian menjadi berlapis silindris atau bertingkat, dan berakhir menjadi berlapis gepeng di bagian ujungnya. Lapisan otot polos pada muskularis tersusun serupa dengan ureter.
Fungsi organ uretra adalah sebagai saluran pembuangan yang memungkinkan aliran urin dari ginjal ke dalam ureter, di mana kontraksi dinding ureter mendorong urin menuju kandung kemih.
Kemudian kandung kemih, melalui kemampuan kontraksi dan ekspansi dapat mengembang dan memperluas volume untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh.
2. Ginjal
Ginjal memiliki bentuk menyerupai biji buah kacang merah dengan panjang 10-12 cm dan lebar 3,5-5 cm yang terletak di bagian kanan dan kiri tulang pinggang dalam rongga perut di dinding tubuh bagian belakang.
Ada dua ginjal yang berwarna merah keunguan, dan ginjal kiri sedikit lebih tinggi dari ginjal kanan. Setiap ginjal memiliki saluran sempit yang disebut ureter, yang terhubung ke kantung besar bernama kandung kemih.
Ginjal memiliki beberapa fungsi, seperti mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menghasilkan sel darah merah, mengontrol tekanan darah, menyaring 120-150 liter darah per hari, dan mengaktifkan Vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
3. Ureter
Ureter adalah saluran penghubung antara ginjal dan kandung kemih. Ureter terdiri dari tiga lapisan, yakni mukosa, muskularis, dan adventisia. Panjang ureter sekitar 30 cm, dengan lapisan muskularis berisi serat otot polos.
Fungsi organ ureter adalah mengalirkan urin yang dihasilkan oleh ginjal ke dalam kandung kemih. Saat terdapat batu di dalam ureter, gesekan dengan lapisan mukosa dapat merangsang reseptor saraf sensoris, menyebabkan rasa nyeri yang parah dan kondisi yang dikenal sebagai kolik ureter.
4. Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ penting yang berfungsi menyimpan urine sebelum dikeluarkan. Organ ini terletak di bawah lapisan perut.
Dindingnya terdiri dari lapisan lendir yang dilapisi oleh epitel transisi yang tipis saat penuh, namun menjadi lebih tebal saat berkontraksi.
Selain itu, kandung kemih memiliki empat macam permukaan, yakni superior surface, dua permukaan inferolateral dan satu permukaan posterior.
Nah, itulah fungsi uretra dan organ urinaria lainnya. Semoga membantu ya detikers!
(faz/faz)