Tubuh kita setiap harinya mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi lewat sistem ekskresi. Dalam sistem ekskresi manusia, terdapat beberapa organ penting yang membantu tubuh mengelola sisa metabolisme. Apa saja ya?
Manusia memiliki organ ekskresi yang lebih kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Organ-organ ekskresi tersebut nantinya berfungsi dalam mengatur homeostasis tubuh hingga mengatur kadar pH cairan tubuh.
Jika organ-organ tersebut mengalami gangguan, maka sistem ekskresi pun tidak dapat berjalan seperti biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh Kemdikbud (2020), berikut adalah 4 organ penting dalam sistem ekskresi manusia beserta penyakit-penyakit yang bisa dialaminya.
4 Organ Penting dalam Sistem Ekskresi Manusia:
1. Kulit
Detikers setiap hari pasti berkeringat, kan? Nah, hal tersebut merupakan salah satu hasil dari sistem ekskresi yang terdapat pada kulit. Bagian kulit mengekspresikan urea, garam, dan kelebihan air melalui kelenjar keringat yang ada di kulit.
Keringat manusia terdiri dari air, garam dan garam dapur (NaCl), sisa metabolisme sel, urea, dan asam. Semua zat tersebut akan dikeluarkan jika dirasa sudah tidak berguna bagi tubuh.
Kulit memiliki dua lapisan yakni epidermis dan dermis dengan fungsinya masing-masing. Lapisan epidermis berfungsi untuk menggantikan sel-sel yang hilang sedangkan lapisan dermis berfungsi menghasilkan keringat dan mengolah sisa-sisa metabolisme yang ada.
2. Paru-Paru
Selain sebagai organ pernapasan, paru-paru juga berperan penting lho dalam sistem ekskresi. Melalui paru-paru, zat CO2 yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dibuang keluar.
Karbon dioksida yang dihasilkan selama respirasi dalam sel diangkut oleh hemoglobin dalam darah. Pada prinsipnya, CO2 diangkut dengan dua cara yaitu melalui plasma darah dan diangkut dalam bentuk ion HCO3.
3. Hati
Dalam sistem ekskresi, hati memiliki fungsi dalam pembuangan urea, pigmen, empedu, dan racun. Organ hati ini setiap harinya mengekresikan kurang lebih setengah liter cairan empedu yang berupa cairan hijau kebiruan berasa pahit.
Empedu berasal dari perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah tua dan rusak di dalam hati. Sel-sel hati yang khusus bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Sel tersebut akan menguraikan hemoglobin menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globulin.
4. Ginjal
Organ manusia yang berbentuk seperti biji buah kacang ini memiliki peran dalam mengolah zat-zat di dalam tubuh menjadi urin.
Air yang masuk ke dalam tubuh akan olah terlebih dahulu di dalam ginjal ini sebelum seseorang akhirnya merasakan ingin buang air kecil.
Urin tersebut akan ditampung di kandung kemih kemudian disalurkan lewat ureter. Pada akhir kandung kemih terdapat saluran berotot yang disebut uretra. Uretra sendiri bekerja sebagai saluran tempat pembuangan.
Gangguan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia
1. Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes melitus ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah sehingga urin yang dihasilkan masih
mengandung glukosa. Kadar gula darah yang tinggi tersebut disebabkan oleh kekurangan hormon insulin.
2. Albuminuria
Penyakit ini ditandai dengan adanya protein dan albumin dalam urin. Terjadinya albuminuria menunjukkan adanya kerusakan pada alat filtrasi dalam darah.
3. Uremia
Uremia ditunjukkan dengan kondisi urine yang sangat encer dan berjumlah banyak. Gangguan ini terjadi karena kegagalan nefron untuk mengadakan reabsorbsi.
4. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang banyak terjadi pada pria. Penyakit ini ditandai dengan adanya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan penyakit saat kedua ginjal tidak bisa lagi menjalankan fungsinya dengan baik. Pengidap gagal ginjal ini harus melakukan cuci darah secara rutin untuk bisa bertahan hidup.
Nah, itulah penjelasan mengenai organ dalam sistem ekskresi manusia dan penyakit yang bisa dialaminya. Jadi tetap jaga konsumsi dan aktivitas sehari-hari ya detikers, supaya penyakit-penyakit di atas tidak terjadi pada tubuh kita.
(faz/faz)