Gejala dan permasalahan geografi di setiap daerah berbeda-beda. Masing-masing daerah memiliki faktor dan ciri khasnya masing-masing. Ada satu wilayah yang cocok ditanami vegetasi tertentu dan tidak bisa ditanami vegetasi lainnya.
Perbedaan antar wilayah tersebut, dalam ilmu geografi dikaji dalam salah satu konsep dasar yaitu konsep diferensiasi area.
Terdapat 10 konsep dasar dalam ilmu geografi di antaranya lokasi, jarak, morfologi, keterjangkauan, pola, aglomerasi, nilai kegunaan, interdependensi, keterkaitan ruang, dan diferensiasi area.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang konsep diferensiasi area beserta dengan contohnya. Jadi, yuk simak artikel ini sampai akhir.
Pengertian Konsep Diferensiasi Area
Konsep diferensiasi area mengemukakan bahwa fenomena yang ada di muka bumi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing
Dikutip dari buku Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X karya Dra Sri Wiyanti, MPd dkk., konsep diferensiasi area berhubungan dengan perbedaan fenomena yang terjadi di setiap wilayah.
Pengertian konsep diferensiasi area juga merujuk pada keunikan karakteristik suatu wilayah jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Mengutip dari e-Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas X karya Fitri Sekar Lestari, diferensiasi area adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan karakteristik khasnya masing-masing.
Dengan demikian, konsep diferensiasi area mempertegas bahwa antara satu tempat dengan tempat lainnya memiliki perbedaan. Baik kondisi secara fisik, sumber daya alam, hingga sumber daya manusianya.
Hal ini karena berbagai gejala dan permasalahan geografis tersebar dalam ruang yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Konsep ini mencakup pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor geografis, sosial, dan ekonomi yang memberikan ciri khas dan identitas unik kepada suatu daerah.
Dengan menganalisis perbedaan ini, ahli geografi dapat mengeksplorasi dinamika spasial dan temporal serta mengidentifikasi pola-pola yang membentuk keberagaman wilayah.
Contoh Diferensiasi Area
Berdasarkan penjelasan di atas, berikut beberapa contoh konsep diferensiasi area dalam ruang lingkup geografi:
1. Jenis ikan yang dibudidayakan di air tawar berbeda dengan jenis ikan yang ada di air payau.
2. Permasalahan-permasalahan perkotaan yang sejenis dengan kota lain akan memerlukan alternatif pemecahan masalah yang berbeda sesuai dengan karakteristik keruangannya.
3. Jenis tanaman yang dibudidayakan di dataran tinggi akan berbeda dengan jenis di dataran rendah, seperti teh yang cocok di dataran tinggi dan jagung di dataran rendah.
4. Komoditas utama yang dihasilkan oleh masyarakat pedesaan adalah hasil pertanian, sedangkan yang dihasilkan di daerah perkotaan adalah barang industri
5. Masyarakat di daerah pegunungan cenderung menggunakan pakaian yang tebal, berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai yang lebih sering menggunakan pakaian tipis.
6. Meskipun sama-sama wilayah karst, tetapi bentuk kenampakan lahan tetap berbeda. Misalkan kawasan karst Gunung Sewu memiliki satuan bentuk lahan kerucut sedangkan di kawasan Raja Ampat memiliki satuan lahan menara karst.
7. Kondisi biosfer yang berbeda-beda seperti bioma gurun, tundra, taiga, sabana, atau hutan hujan tropis menyebabkan perbedaan flora dan fauna yang tinggal di bioma satu dengan lainnya.
8. Perbedaan topografi dan relief antar wilayah menimbulkan kenampakan alam yang berbeda-beda seperti pegunungan, lembah, atau dataran rendah sehingga menciptakan perbedaan distribusi sumber daya alam.
Itulah penjelasan tentang konsep diferensiasi area yang menekankan adanya perbedaan karakteristik di setiap wilayah.
(pal/pal)