Renang merupakan salah satu olahraga yang dilakukan di dalam air. Terdapat berbagai macam variasi gaya berenang di antaranya renang gaya dada, gaya punggung, gaya ganti, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu.
Renang bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh karena mampu melatih sistem pernafasan, melancarkan sistem peredaran darah, hingga meningkatkan massa otot.
Pada artikel ini detikedu akan membahas tentang apa itu renang gaya dada dan bagaimana cara melakukannya. Jadi, yuk simak penjelasan berikut.
Pengertian Renang Gaya Dada
Dikutip dari buku Ensiklopedia Olahraga Air: Macam-Macam Renang karya Rani Siti Fitriani dkk., Renang gaya dada atau breast stroke biasa disebut juga dengan nama renang gaya katak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut demikian karena renang gaya dada dilakukan mirip dengan gerakan katak atau cara gerak katak berenang. Perbedaannya, pada saat meluncur renang gaya dada meluruskan kedua kaki dan lengan, sedang pada gerakan katak sikap seperti ini tidak dijumpai.
Pada abad ke-19, renang gaya dada diajarkan di sekolah-sekolah termasuk di kalangan militer, sehingga pada waktu itu gaya ini disebut dengan schoolsiag (renang yang diajarkan di sekolah) yang diambil dari bahasa Belanda.
Menurut Nur Hasyim dkk., dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X, renang gaya dada adalah teknik berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Namun, teknik renang gaya dada berbeda dengan gaya bebas, batang tubuh ketika melakukan gaya dada selalu berada dalam keadaan tetap.
Posisi tubuh ketika melakukan renang gaya dada harus stabil, sehingga tangan dan kaki dapat bergerak secara simultan untuk mendorong badan maju ke depan.
Ketika berenang menggunakan gaya dada, penting untuk memposisikan kepala dan badan dengan benar karena hal tersebut mampu mengefisiensikan tubuh ketika berenang sehingga melindungi leher dari cedera.
Gaya dada merupakan gaya berenang yang cukup santai sehingga variasi gerak ini populer digunakan untuk tujuan bersenang-senang.
Menggunakan gaya dada saat berenang akan memungkinkan perenang mengambil nafas saat mulut sedang berada di atas permukaan air setelah 2 sampai 4 kali menggerakkan tangan dan kaki.
Renang gaya dada memiliki gerakan yang halus sehingga tidak mudah membuat tubuh cepat lelah ketika berenang. Oleh karena itu, renang gaya dada memiliki kecepatan paling lambat dibandingkan teknik renang yang lain.
Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Dikutip dari e-Modul Pembelajaran SMA PJOK Kelas XI karya Angga Karlivianto, berikut beberapa teknik dasar yang dapat dilakukan untuk melatih renang gaya dada.
1. Posisi Badan
Saat melakukan renang gaya dada, posisi badan datar dengan kemiringan kepala lebih tinggi dari kaki. Posisi ini memungkinkan gerak tendangan kaki dalam air serta bahu yang sejajar saat tangan mengayun.
Terdapat beberapa kesalahan posisi badan ketika meluncur, misalnya posisi tubuh tidak stabil, kepala terlalu naik ke atas permukaan air, atau sikap badan kaku. Hal ini dapat dilatih dengan meluruskan tubuh dalam posisi telungkup ke dalam air.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada gaya dada adalah gerakan yang menyerupai bentuk gerak kaki katak. Posisi ini dilakukan dengan menarik kedua tungkai kaki bagian bawah hingga mendekati pinggul, lalu pergelangan kaki diputar mengarah ke luar dan melakukan gerak menginjak/ mendorong ke belakang.
Gerakan kaki diakhiri dengan menendang atau merapatkan kedua kaki yang dipertemukan lurus ke belakang. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan untuk menambah daya dorong.
3. Gerakan Tangan
Pada saat meluncur lengan diletakkan lurus di atas kepala dengan kedua telapak tangan yang saling bertemu dan menempel. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping, cukup tarik selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah.
Pada fase rotasi ini terjadi dua jenis dorongan yaitu dorongan buka keluar (outward) dan dorongan ke dalam (push). Pada fase outward, tangan membuka ke samping hingga sepanjang garis bahu. Sedangkan pada fase push, terjadi setelah tangan terbuka ketika telapak tangan saling bertemu di bawah dagu dan lurus ke depan.
4. Pengambilan Nafas
Teknik pengambilan nafas pada saat renang gaya dada terjadi ketika gerakan tangan dan kaki dilakukan secara bergantian.
Pengambilan nafas terjadi setelah satu kali gerak kaki dan satu kali gerak tangan kemudian langsung dilanjutkan dengan dorongan kepala ke atas permukaan air untuk mengambil nafas.
Kesalahan yang sering terjadi pada gerakan pengambil nafas gaya dada adalah terlalu cepat mengambil nafas sehingga perlu mengkoordinasikan gerakan renang.
Itulah penjelasan tentang renang gaya dada, detikers sudah siap mencoba?
(pal/pal)